Taipei, 18 Sep. (CNA) Seorang pejabat sebuah desa di Kabupaten Yilan telah diperintahkan untuk ditahan atas dugaan menjalankan tempat prostitusi yang melibatkan puluhan wanita asing, dengan ada yang mengaku dipaksa, menurut putusan pengadilan pada Kamis (18/9).
Kasus ini bermula ketika seorang wanita asal Vietnam datang ke Taiwan dengan tawaran bekerja di bidang pertanian, namun kemudian dikurung di sebuah penginapan di Yilan dan dipaksa melakukan transaksi seksual meski tegas menolak, menurut kejaksaan.
Korban yang tidak tahan mengirim pesan meminta pertolongan kepada temannya di Vietnam, yang kemudian diterima Kantor Kejaksaan Distrik Yilan, membuat mereka berhasil menyelamatkan 20-30 wanita asing dari beberapa hotel dan penginapan di Yilan.
Melalui penyidikan, kata kejaksaan, mereka mencurigai bahwa anggota Dewan Desa Jiaoxi, pria bermarga Chang (張), terlibat dalam pengelolaan tempat prostitusi yang melibatkan warga asing maupun Taiwan.
Pihak berwenang pada Rabu menggeledah kantor layanan dan rumah Chang serta Dewan Desa Jiaoxi, lalu membawanya untuk diperiksa.
Kejaksaan mengatakan mereka menduga sebuah hotel terlibat dalam mengatur aksi ini, dengan dua orang yang kemungkinan merupakan pemegang sahamnya menyuruh teman mereka mencari orang untuk melancarkan aksi.
Teman tersebut kemudian mendekati Chang, menawarkan saham hubungan masyarakat hotel senilai NT$80.000 (Rp43,927 juta) agar ia menggunakan jaringan pertemanannya, menurut kejaksaan.
Saat diperiksa kejaksaan, Chang mengaku ia menerima NT$60.000-70.000, tetapi membantah telah membantu melancarkan aksi, dengan alasan itu adalah pembagian dividen saham hotel.
Kejaksaan juga memeriksa wanita yang ditahan dan terlibat dalam transaksi seksual, beserta pihak terkait lainnya, untuk membandingkan keterangan guna memperjelas kasus.
Kejaksaan, setelah melakukan pemeriksaan, memutuskan bahwa masih ada saksi lain yang perlu diselidiki, dan menganggap Chang berpotensi melakukan penghasutan saksi atau menghilangkan bukti.
Selain itu, ada kemungkinan keterlibatan oknum penegak hukum yang membocorkan informasi pemeriksaan sementara kepada pengusaha hotel demi keuntungan pribadi, menurut kejaksaan.
Kejaksaan pada Rabu malam mengajukan penahanan Chang tanpa akses komunikasi, yang dikabulkan Pengadilan Distrik Yilan pada Kamis pagi.
(Oleh Wang Chao-yu dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja