Kepala klinik Taipei dan putranya dituntut atas penjualan ilegal obat tidur

11/09/2025 17:19(Diperbaharui 11/09/2025 17:19)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 11 Sep. (CNA) Kepala Klinik Qing Shan di Taipei, Chen Wei-chu (陳維礎), dan putranya telah dituntut atas dugaan mengeluarkan resep palsu untuk pil tidur Stilnox (zolpidem) dan menjualnya kepada masyarakat, menghasilkan lebih dari NT$2 juta (Rp1,085 miliar).

Kejaksaan menyatakan bahwa antara 2019 dan 2024, keduanya menerbitkan resep berbayar masing-masing seharga NT$300–400, yang digunakan pembeli untuk memperoleh obat terkendali tersebut dari apotek.

Saat Chen Wei-chu tidak praktik antara November 2023 hingga Mei 2024, anaknya yang belum berlisensi diduga memalsukan resep dan mengajukan klaim palsu ke Direktorat Jenderal Asuransi Kesehatan Nasional. Sebagian obat kemudian dijual kembali kepada pengguna adiktif atau pasien yang bergantung, menurut kejaksaan.

Stilnox merupakan obat resep dengan kandungan aktif zolpidem, yang diklasifikasikan di Taiwan sebagai obat terkendali Golongan IV sekaligus narkotika Golongan IV. Berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika, penggunaan atau kepemilikan tanpa izin, maupun penggunaan dari sumber yang tidak jelas, dapat dikategorikan sebagai tindak pidana narkotika.

Selain ayah dan anak tersebut, tiga orang lainnya juga dituntut atas tuduhan perdagangan narkotika, pemalsuan, dan penipuan.

Sebanyak 14 orang yang mengaku membeli resep tersebut menerima penundaan penuntutan selama satu tahun dan dikenakan denda antara NT$5.000 hingga NT$200.000.

(Oleh Lin Chang-shun, Evelyn Kao, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.