Kunjungi 14 tahanan di penjara Taoyuan, KDEI Taipei ingatkan WNI tidak pinjamkan kartu ATM dan tabungan

04/09/2025 18:31(Diperbaharui 04/09/2025 18:31)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kepala KDEI, Arif Sulistiyo (depan mengenakan peci) mengunjungi 14 tahanan wanita di Taoyuan. (Sumber Foto : KDEI)
Kepala KDEI, Arif Sulistiyo (depan mengenakan peci) mengunjungi 14 tahanan wanita di Taoyuan. (Sumber Foto : KDEI)

Taipei, 4 Sep. (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) pada Senin (1/9) beserta jajarannya mengunjungi 14 tahanan warga negara Indonesia (WNI) di Penjara Wanita Taoyuan, dengan para tahanan rata-rata terlibat kasus penyalahgunaan kartu ATM dan buku tabungan, tulis rilis pers KDEI.

Sebagai kelanjutan rangkaian kunjungan ke penjara di Taiwan, Kepala KDEI Arif Sulistyo, usai berdialog dengan tahanan pria di Penjara Taipei di Guishan pada Agustus lalu, bersama Kepala Bidang PWNI-Pensosbud Novrizal dan Analis PWNI-Pensosbud Michael J. Kristiono juga mengunjungi Penjara Wanita di Taoyuan.

Baca juga: Kepala KDEI kunjungi 39 tahanan WNI di penjara Taipei

Dalam dialog bersama Kepala KDEI Taipei, para tahanan WNI menyampaikan mereka dalam kondisi sehat dan mendapatkan perlakuan baik. Kepala KDEI Taipei mengimbau para tahanan agar menaati peraturan penjara, tabah, dan sabar dalam menjalani hukuman, serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, menurut rilis pers tersebut.

Kepala KDEI Taipei juga menyampaikan para tahanan dapat menghubungi pihaknya melalui surat apabila memerlukan bantuan untuk komunikasi dengan keluarga di Indonesia atau menghadapi permasalahan di penjara. 

KDEI Taipei juga memberikan bantuan logistik kepada tahanan wanita Indonesia di penjara Taoyuan. (Sumber Foto : KDEI)
KDEI Taipei juga memberikan bantuan logistik kepada tahanan wanita Indonesia di penjara Taoyuan. (Sumber Foto : KDEI)

Menurut rilis pers tersebut, sebagian besar tahanan WNI di Penjara Taoyuan terjerat kasus penipuan dan pencucian uang dengan modus penyalahgunaan kartu ATM serta buku tabungan. 

Dalam wawancara telepon dengan CNA, Arif menjelaskan bahwa bahwa tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan para tahanan WNI di Penjara Taipei dalam kondisi sehat serta mendapat perlakuan yang layak.

“Bagaimanapun juga walaupun mereka melanggar hukum dan di penjara di Taiwan, tetapi saudara kita ini masih berstatus WNI yang harus kita lindungi dan diberi semangat,” ujarnya.

Kepala KDEI (jas hitam) duduk di antara para tahanan wanita. (Sumber Foto : KDEI).
Kepala KDEI (jas hitam) duduk di antara para tahanan wanita. (Sumber Foto : KDEI).

Kepala KDEI Taipei tersebut juga mengingatkan kepada para pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk bekerja dengan baik, hati-hati, dan jangan melanggar aturan, seiring meningkatnya kasus penipuan dan pencucian uang dengan modus penyalahgunaan kartu ATM dan buku tabungan.

“Saya menghimbau kepada temen-temen untuk tidak meminjamkan atau memperjualbelikan kartu ATM, buku tabungan, dan identitas pribadi lainnya karena rawan dipergunakan oleh oknum untuk penipuan dan pencucian uang.” Ujarnya menanggapi. 

(Oleh Miralux)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.