Taipei, 29 Agu. (CNA) Hartoyo Wiwit Notonegoro, analis bidang Imigrasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dalam wawancara eksklusif bersama CNA memberikan pesan kepada pekerja migran Indonesia (PMI) agar dapat menjaga dokumen paspornya secara baik-baik.
"Untuk saudara-saudara kami rekan-rekan PMI, harap menjaga dokumen paspor sebaik-baiknya jangan sampai rusak, luntur dan jangan dipinjamkan ke teman-temannya apalagi digadaikan. Banyak kasus paspor hilang karena digadaikan. Ini kenyataannya terjadi di lapangan loh. Makanya jangan melakukan hal tersebut," ujar Noto panggilan akrabnya.
Noto juga mengatakan bahwa pihaknya pernah mengadakan pertemuan bersama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA) membahas mengenai paspor yang digadaikan. Pihak NIA mengungkapkan bahwa paspor yang digadaikan bisa dijadikan alat kejahatan seperti judi daring (judol) dan penipuan lainnya.
"Data di paspor tersebut adalah data yang penting dan sangat rahasia. Jagan sampai ada yang tahu nomor paspor Anda," ujar Noto.
Disamping mengingatkan mengenai pentingnya menjaga dokumen paspor, ia juga menjelaskan bagaimana caranya melakukan penggantian paspor secara mandiri.
Baca juga: Tahapan melakukan penggantian paspor secara mandiri di KDEI Taipei
Ketika ditanya mengenai pembayaran penggantian paspor, Noto mengatakan saat ini hal itu masih hanya bisa dilakukan ke bank Chang Hwa di dekat KDEI.
Jika ada yang datang membawa dokumen tetapi belum membayar ke bank Chang Hwa, staf bidang imigrasi KDEI akan mengarahkan untuk membayar terlebih dahulu di cabang terdekat bank tersebut, kata Noto.
"Setelah membayar dari bank Chang Hwa, nanti akan diberi slip merah. Kemudian tinggal menunggu saja untuk dilakukan foto dan pengambilan sidik jari di tempat yang sama lantai dua KDEI. Setelah itu nanti akan diberikan slip pengambilan paspor yang sudah jadi setelah empat hari kerja," kata dia.
Noto juga mengungkap kepada CNA bahwa KDEI sedang mengembangkan inovasi baru, yaitu pembayaran tidak hanya dilakukan di bank Chang Hwa, melainkan segera akan bisa dilakukan di seluruh toserba di Taiwan seperti 7-11 dan Family Mart.
"Kami juga sedang mengembangkan bagaimana agar bisa membayar di BRI secara langsung, karena BRI sudah ada cabangnya di Taipei. Semoga akhir tahun ini semuanya bisa berjalan lancar dan sudah bisa dilakukan pembayarannya. Nanti akan kami informasikan selanjutnya. Ditunggu saja pengumumannya," ujarnya.
Sementara itu, Wawan Kurniawan, kepala bidang Administrasi KDEI saat dihubungi CNA membenarkan bahwa ke depannya untuk pembayaran paspor bisa dilakukan di seluruh toserba di Taiwan.
"Sekarang masih dalam proses pembangunan program aplikasinya. Harapannya akhir tahun ini sudah bisa dilakukan," ujar Wawan.
Selesai/JC
