MOA: Hewan peliharaan eksotik di Taiwan akan perlukan pendaftaran dan persetujuan pemilik

06/09/2025 13:43(Diperbaharui 06/09/2025 13:43)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Gambar hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Pixabay).
Gambar hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Pixabay).

Taipei, 6 Sept. (CNA) Usulan peraturan hewan peliharaan eksotik di Taiwan akan mewajibkan pemilik untuk mendaftarkan hewan seperti meerkat, kura-kura snapping, buaya Cayman, dan ular piton, sementara melarang pembiakan secara pribadi, kata Kementerian Pertanian (MOA) pada hari Rabu (3/9).

Aturan baru ini secara garis besar dijabarkan dalam pertemuan yang diadakan oleh Departemen Kesejahteraan Hewan MOA bersama perwakilan kelompok perlindungan hewan, pemilik hewan peliharaan, pelaku usaha terkait, akademisi, dan pakar pada hari yang sama.

Untuk secara legal memelihara meerkat, kura-kura snapping, buaya Cayman, dan ular piton sebagai hewan peliharaan di masa depan, pemilik harus memenuhi persyaratan kepemilikan dan mendaftarkan hewan peliharaan mereka ke pemerintah, kata Chen Chung-hsing (陳中興), wakil direktur departemen tersebut, kepada media setelah pertemuan.

Pemilik juga akan dilarang membiakkan hewan-hewan tersebut secara pribadi, tambahnya.

Selain itu, penjual dan peternak profesional akan diwajibkan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah, menyediakan fasilitas yang sesuai dengan standar hukum, dan lulus inspeksi tak terjadwal yang dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing, kata Chen.

Rincian aturan baru dan bagaimana implementasinya ke depan akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, tambahnya.

Namun, pejabat tersebut tidak memberikan jadwal pelaksanaan kebijakan ini.

Gambar hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Pixabay).
Gambar hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Gambar : Pixabay).

Chen juga menanggapi pernyataan daring yang dirilis pada hari Selasa, di mana Taiwan Society for the Prevention of Cruelty to Animals dan Environment and Animal Society of Taiwan mengkritik dimasukkannya meerkat oleh departemen ke dalam "daftar abu-abu."

Saat ini, hukum Taiwan hanya mengatur impor dan karantina meerkat, tetapi setelah masuk ke daftar abu-abu, mereka dapat secara legal dipelihara, dibudidayakan, dan diperdagangkan di bawah ketentuan yang dapat ditegakkan.

Dengan mengutip popularitas meerkat dari film dan animasi, kelompok tersebut berpendapat bahwa langkah ini dapat meningkatkan permintaan, mendorong perdagangan ilegal dan perawatan yang buruk, serta mendesak pelarangan total sebagai gantinya.

Chen mengatakan bahwa karena beberapa orang sudah memelihara hewan tersebut sebagai peliharaan, pelarangan total "Tidak sesuai dengan status quo."

Ia berpendapat bahwa dengan memasukkan meerkat ke dalam kebijakan baru, pemilik dan industri dapat dikelola dengan lebih baik dan perbaikan dapat dilakukan secara lebih efektif, sehingga meningkatkan kesejahteraan hewan.

(Oleh Wang Shu-fen, Hsiao Hsu-chen, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.