Sepuluh ABK migran Indonesia di kapal Taiwan yang dilaporkan hilang aman

06/09/2025 17:56(Diperbaharui 06/09/2025 18:01)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Direktorat Jenderal Perikanan)
(Sumber Foto : Direktorat Jenderal Perikanan)

Taipei, 6 Sep. (CNA) Operator kapal perikanan asal Taiwan yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan timur Guam hari Sabtu (6/9) mengatakan bahwa kontak telah terjalin kembali dengan kapten dan seluruh awak, termasuk sepuluh anak buah kapal (ABK) migran Indonesia dalam keadaan selamat.

"Sheng Long Yu No. 61" yang terdaftar di Donggang, Kabupaten Pingtung sedang beroperasi di perairan internasional pada Kamis ketika perangkat pelacaknya tiba-tiba tidak terhubung, menurut Direktorat Jenderal Perikanan (FA). Operator kapal mengonfirmasi kapal tersebut hilang pada Jumat.

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan perikanan Yanpu di Pingtung pada 11 Juli dengan sebelas orang di dalamnya, termasuk seorang kapten asal Taiwan dan sepuluh ABK Indonesia, menurut FA.

Operator mengatakan menerima telepon sekitar pukul 2 siang hari Sabtu dari kapten bermarga Tien (田), yang menjelaskan bahwa sambaran petir telah merusak peralatan komunikasi.

Dengan mesin kapal yang masih berfungsi, awak kapal awalnya berencana untuk kembali ke Taiwan, namun kemudian bertemu dengan kapal perikanan Jepang dan meminjam telepon satelitnya untuk melaporkan bahwa mereka dalam keadaan selamat.

Operator menambahkan bahwa sistem pendingin kapal telah rusak, sehingga lebih dari 30.000 metrik ton hasil tangkapan tetap berada di dalam kapal. Upaya sedang dilakukan untuk membantu awak dan memastikan kapal kembali dengan selamat.

(Oleh Lee Hui-ting, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.