Sebanyak 13 PMI raih gelar pekerja asing teladan kota Taoyuan

03/09/2025 18:46(Diperbaharui 03/09/2025 18:46)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sebanyak 13 pekerja migran Indonesia (PMI) sektor informal dan formal meraih penghargaan bergengsi sebagai pekerja asing teladan. Sumber Foto : KDEI)
Sebanyak 13 pekerja migran Indonesia (PMI) sektor informal dan formal meraih penghargaan bergengsi sebagai pekerja asing teladan. Sumber Foto : KDEI)

Taoyuan, 3 Sep. (CNA) Kota Taoyuan dengan jumlah pekerja asing terbanyak di Taiwan menggelar acara “Star of Taoyuan: Foreign Worker Talent Competition” pada hari Minggu, (31/8) di Taoyuan Women’s Center, sebanyak 13 pekerja migran Indonesia (PMI) sektor informal dan formal meraih penghargaan bergengsi sebagai pekerja asing teladan, tulis rilis pers Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI). 

Acara yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Taoyuan ini memberikan penganugerahan pekerja asing teladan dan agensi teladan serta mengadakan kompetisi menyanyi, menari, dan membuat video pendek, tulis keterangan tersebut.

Wakil Walikota Taoyuan, Wang Ming-ju (王明鉅), dalam sambutannya menyatakan komitmen Pemkot Taoyuan dalam mendorong integrasi dan pertukaran ragam budaya internasional. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para pekerja asing yang telah berkontribusi terhadap perindusrian dan pengasuhan keluarga di Taiwan.

Kegiatan “Star of Taoyuan: Foreign Worker Talent Competition” pada hari Minggu, (31/8) di Taoyuan Women’s Center. (Sumber Foto : KDEI)
Kegiatan “Star of Taoyuan: Foreign Worker Talent Competition” pada hari Minggu, (31/8) di Taoyuan Women’s Center. (Sumber Foto : KDEI)

Seluruh penghargaan pekerja asing teladan di sektor informal (caregiver) disabet oleh 10 Pekerja Migran Indonesia, yaitu Rasikem, Ratna Ningsih, Ike Rahmawati, Mistiani, Prenjak, Waljinah, Rinih, Siti Julaeha, Uun Wulandari, dan Acih Sukarsih, menurut keterangan tersebut.

Pada sektor formal, 3 Pekerja Migran Indonesia meraih penghargaan pekerja asing teladan, yaitu Agus Sai, Andi Setyo Wibowo, dan Endik Siang. Para pekerja teladan yang meraih penghargaan pada acara ini direkomendasikan oleh pemberi kerja atau perusahaan serta agensi, tulis pernyataan tersebut.

Adapun persyaratan yang diberikan agar dapat menjadi pemenang, KDEI menuliskan bahwa para pekerja tersebut harus memiliki dedikasi terhadap pekerjaannya seperti memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pemberi kerja, rekan kerja, atau pasien yang dijaga.

Selain memberikan penghargaan bagi pekerja migran teladan, pernyataan KDEI juga menyebutkan pengumuman mengenai kompetisi menyanyi bagi pekerja asing. Santi, Pekerja migran Indonesia meraih juara 2, kemudian  Ayu Rezha Monika, PMI yang mengikuti Special Placement Program to Taiwan (SP2T) mendapat juara 4, dan juara 5 didapat oleh Intan Galuh Amartya, PMI yang sebelumnya berstatus sebagai pelajar di Taiwan. Selain itu ada juga Band Make sebagai juara favorit, gabungan antara PMI dan pelajar Indonesia. 

Pekerja migran Indonesia atas nama Afeifu juga menjuarai juara 2 lomba video pendek dan Evi Prihatini sebagai juara favorit, tulis pernyataan KDEI. Dalam kegiatan tersebut hadir juga Mira Caliandra, analis bidang ketenagakerjaan KDEI yang hadir memberikan plakat bagi pemenang lomba menyanyi. 

Mira Caliandra, analis bidang ketenagakerjaan KDEI yang hadir memberikan plakat bagi pemenang lomba menyanyi. (Sumber Foto : KDEI)
Mira Caliandra, analis bidang ketenagakerjaan KDEI yang hadir memberikan plakat bagi pemenang lomba menyanyi. (Sumber Foto : KDEI)

Sementara itu dalam pernyataanya, KDEI Taipei mendorong para PMI untuk terus menunjukan kinerja yang baik di tempat kerja dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif yang dapat mengharumkan nama Indonesia dan membuat bangga keluarga di rumah.

(Oleh Miralux)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.