Taipei, 4 Sep. (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan mengatakan mereka akan menggelar seleksi refleksi dan kesan membaca bersama buku cerita bergambar multibahasa bagi orang tua dan anak, yang mereka harapkan dapat mendorong penghargaan terhadap budaya yberagam kelompok, termasuk imigran baru.
MOE dalam sebuah rilis pers hari Kamis (4/9) menyampaikan bahwa kegiatan ini telah diadakan sebelas tahun berturut-turut, dan pada tahun lalu terdapat 659 peserta, dengan 260 orang di antaranya berhasil meraih penghargaan.
Karya yang meraih penghargaan tertinggi tahun lalu berjudul "Apel Manis" (蘋果甜蜜蜜), yang ditulis Lin Hsuan-miao (林玄苗), pelajar Sekolah Dasar Haidong Kota Tainan. Ceritanya dimulai dari tokoh utama yang menanam apel, lalu dikaitkan dengan pengalaman penulis bersama keluarganya yang datang dari Argentina.
Mereka perlahan menyesuaikan diri dengan kehidupan di Taiwan, dari awal tidak bisa berbahasa Mandarin hingga akhirnya mampu berbicara lancar, menulis karangan yang indah, serta terus mendorong ibunya untuk berlatih bahasa, menurut MOE.
Kementerian menegaskan bahwa kekayaan dari keragaman etnis merupakan aset penting bagi pembangunan negara.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pembelajaran bersama antara orang tua dan anak, menumbuhkan kecintaan siswa terhadap membaca dan pemahaman diri, sekaligus mendorong integrasi masyarakat serta pelestarian dan inovasi multikultural, kata MOE.
Kegiatan ini akan dibuka untuk pendaftaran dan pengiriman karya mulai 22 September hingga 24 Oktober bagi siswa dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama, kata MOE.
Peserta bisa memilih buku cerita bergambar multikultural atau bacaan terkait yang mencakup kebudayaan, sejarah, geografi, serta adat-istiadat berbagai negara, kata kementerian.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Situs Informasi Pendidikan Anak Imigran Baru.
(Oleh Chen Chih-chung dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML