Taipei, 13 Agu. (CNA) Sepuluh wanita Vietnam, termasuk dua pekerja migran hilang kontak, dibawa untuk diperiksa setelah ditemukan dalam penggerebekan baru-baru ini di sebuah pusat kebugaran di Kota Hsinchu yang diduga menjadi perantara perdagangan seksual, kata kepolisian pada Rabu (13/8).
Kantor Polisi II Kota Hsinchu hari Rabu melalui rilis pers menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai dugaan perantara perdagangan seksual di sebuah pusat kebugaran di Jalan Nanda.
Setelah mengumpulkan bukti dan mengajukan permohonan surat izin penggeledahan ke Pengadilan Distrik Hsinchu, penggerebekan dilakukan pada 9 Agustus, kata kantor tersebut.
Kepala Stasiun Polisi Dongmen, Wang Hsin-hung (王新弘), mengatakan bahwa tempat tersebut menggunakan nama pusat kebugaran, namun sebenarnya mengatur transaksi seksual antara wanita asing dan pelanggan.
Pada hari penggerebekan, petugas menemukan seorang pelanggan pria dan seorang terapis kecantikan yang sedang melakukan transaksi seksual, dan menjatuhkan sanksi atas pelanggaran kesusilaan, ujarnya.
Wang menambahkan, pada hari itu pihaknya membawa sepuluh wanita warga negara Vietnam untuk diperiksa, serta menyita buku catatan, unit perekam kamera pengawas, barang-barang terkait transaksi, dan rekaman data komputer sebagai barang bukti.
Setelah pemeriksaan, kasus dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Hsinchu untuk penyidikan lebih lanjut, ujarnya, menambahkan bahwa para pekerja migran hilang kontak dan warga negara asing yang melebihi masa tinggalnya diserahkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk dideportasi.
(Oleh Lu Kang-chun dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF