Taipei, 18 Juli (CNA) Divisi Investigasi Kriminal (CID) Departemen Kepolisian Kota Taipei, Kamis (17/7) menyatakan pihaknya telah memusnahkan 140 kilogram (kg) narkoba senilai lebih dari NT$170 juta (Rp94,351 miliar) sebagai bentuk komitmen pemberantasan obat-obatan terlarang tersebut.
Pusat Penindakan Narkoba di CID dalam rilis persnya menyebutkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni, mereka telah menggerebek 87 lokasi pengemasan narkoba campuran.
Total kasus narkoba yang diungkap mencapai 2.618 kasus dengan 2.798 tersangka, di antaranya 844 kasus melibatkan zat etomidate (dikenal sebagai rokok zombi) dengan 921 tersangka, kata pusat tersebut.
Barang bukti yang disita termasuk lebih dari 15.000 bungkus kopi narkoba, 69 kilogram cairan rokok elektronik yang mengandung etomidate, dan 1.152 unit rokok zombi, kata pusat tersebut.
CID menyebutkan bahwa selama masa liburan sekolah, berbagai jenis narkoba baru menjadi target utama dalam "Operasi Musim Panas".
Mereka juga menekankan pentingnya pemusnahan narkoba sebagai simbol keseriusan pemerintah dalam memerangi peredaran obat-obatan terlarang.
Pada 10 Juli lalu, menurut CID, pihaknya telah melakukan pemusnahan besar-besaran di fasilitas insinerasi Mucha, menghancurkan lebih dari 1.400 narkotika golongan 3 dan 4 yang bertotalkan 140 kg.
Barang-barang yang dimusnahkan termasuk ketamin, rokok zombi, dan kopi narkotika campuran, dengan nilai pasar lebih dari NT$170 juta, kata divisi tersebut.
Dalam upaya memberantas narkoba baru, pada April, CID mengatakan mereka berhasil melacak sepasang pengedar rokok zombi bermarga Chen (陳) di New Taipei, yang ditangkap saat bertransaksi.
Polisi menyita tiga paket bubuk etomidate, tujuh botol cairan narkoba, sembilan unit rokok zombi, 152 bungkus kopi narkoba mengandung katinona, dan lebih dari 100 butir pil melon yang mengandung MDMA (narkoba golongan 2), kata CID.
CID menggambarkan pasangan tersebut sebagai "toko keliling narkoba" karena menyimpan berbagai jenis barang terlarang, sementara di rumah mereka ditemukan juga laboratorium mini tempat produksi rokok zombi, lengkap dengan gelas ukur dan bahan kimia.
Bahan-bahan tersebut cukup untuk memproduksi lebih dari 1.000 unit, kata CID, mencatat bahwa untungnya mereka berhasil menyita sebelum sempat beredar. Kasus ini telah dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan New Taipei.
CID mengingatkan bahwa produk seperti kopi narkotika dan rokok zombi banyak dikonsumsi oleh anak muda. Karena mengandung campuran berbagai zat berbahaya dengan asal tidak jelas, banyak kasus kematian mendadak akibat overdosis tercatat, menurut mereka.
Para pengedar menggunakan kemasan menarik untuk menipu remaja, kata CID, yang meminta orang tua lebih waspada terhadap konsumsi rokok elektrik dan kopi bungkus mencurigakan oleh anak-anak mereka.
Kepolisian akan terus memperkuat investigasi untuk menghentikan peredaran di sekolah dan masyarakat, kata divisi tersebut.
(Oleh Huang Li-yun dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC