Taipei, 1 Juli (CNA) Chang Jung Christian University (CJCU) mengatakan mereka hari Selasa (1/7) memulai kegiatan pertukaran dan pengabdian masyarakat sepuluh hari di Papua, Indonesia guna memperluas pengaruh lintas negara dalam inisiatif "Pengalaman Taiwan-Praktik Indonesia".
Hal ini menjadi bagian dari pelaksanaan Kebijakan Baru ke Arah Selatan pemerintah dan integrasi antara pengabdian masyarakat dengan Proyek Kemajuan dan Kebangkitan Berkelanjutan Universitas di Taiwan (SPROUT) Kementerian Pendidikan, kata CJCU dalam sebuah rilis pers.
Perjalanan ini, kata CJCU, diselenggarakan bersama oleh Jurusan Keperawatan dan Program Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan, dengan tim beranggotakan sembilan orang termasuk empat mahasiswa dari Tanzania dan Burundi serta petugas pengabdian masyarakat asal Indonesia Christine Jonathan.
Para mahasiswa akan melaksanakan proyek pembuatan pembalut kain dan edukasi menstruasi serta lokakarya pendidikan lingkungan bertema kebun lubang kunci dengan kompos sisa makanan, sebagai respons terhadap kebutuhan lokal, kata universitas.
Tim ini akan terjun langsung ke komunitas, sekolah, dan lingkungan alam di Kota Sorong, Papua Barat Daya serta Kota Waisai, Raja Ampat, kata universitas yang berbasis di Tainan itu.
Mereka juga akan bekerja sama dengan LSM Econusa Ecodefender untuk menjalankan proyek serta mengunjungi Kampung Sauwandarek untuk mempelajari kebutuhan konservasi terumbu karang dan mempromosikan pendidikan kesehatan masyarakat, kata CJCU.
Selain itu, kata CJCU, tim juga akan mengadakan sesi pertukaran dan diskusi kerja sama dengan Universitas Papua dan Universitas Kristen Papua guna membangun jembatan pendidikan lingkungan antara Taiwan dan Indonesia.
Sebelum keberangkatan, berbagai lokakarya dan pertemuan telah dilakukan untuk melatih kekompakan tim dan pembelajaran lintas bidang, kata universitas.
"Melalui praktik lintas negara, kami tidak hanya menyampaikan pendidikan dan pengalaman aksi dari Taiwan," kata ketua bersama program pengabdian masyarakat sekaligus Dekan Fakultas Internasional Praktik dan Pendidikan Lingkungan Hidup CJCU, Horng Ching-yi (洪慶宜).
"Tetapi juga memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana pembelajaran dua arah dengan masyarakat lokal. Mahasiswa memperluas wawasan internasional, mempelajari keberagaman budaya, dan menerapkan nilai kepedulian sosial demi kontribusi bagi keberlanjutan lingkungan global," ujarnya.
Selesai/ML