Dokter Taiwan ingatkan diare tidak selalu disebabkan oleh bakteri

09/12/2025 16:38(Diperbaharui 09/12/2025 16:39)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Cheng Hsin General Hospital)
(Sumber Foto : Cheng Hsin General Hospital)

Taipei, 9 Des. (CNA) Diare dan sembelit tidak selalu disebabkan ketidakseimbangan bakteri, ujar Huang Ren-hsien (黃任嫻), Direktur Departemen Bedah Kolorektal Cheng Hsin General Hospital, seiring mengimbau masyarakat untuk memperhatikan warna, konsistensi, dan bentuk tinja.

Dalam sebuah rilis pers, Huang menjelaskan bahwa frekuensi buang air besar normal adalah satu kali setiap satu hingga tiga hari. Ia juga mengingatkan bahwa yang penting bukanlah frekuensinya, tetapi warna, ketebalan, bentuk feses, serta apakah ada gejala lain saat buang air besar.

Warna dan bentuk tinja dapat menjadi petunjuk penting kondisi kesehatan usus: tinja hitam pekat bisa mengindikasikan tukak lambung, tinja merah gelap dengan tekstur seperti bubur dapat menandakan peradangan dan perdarahan usus, sedangkan tinja kuning berketebalan normal namun bercampur gumpalan darah biasanya terkait wasir, ujar Huang.

Huang menjelaskan bahwa bakteri usus mencakup seluruh mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Keseimbangan mikroba ini sangat penting bagi kesehatan.

Beberapa bakteri baik, yang dikenal sebagai probiotik, berfungsi melindungi dan menstabilkan lapisan mukosa usus, menghasilkan zat antimikroba untuk melawan bakteri jahat, serta memperbaiki fungsi penghalang usus.  

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan bakteri jahat dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti
mengonsumsi makanan terkontaminasi patogen yang menyebabkan infeksi usus, penyakit
autoimun, intoleransi laktosa atau gluten yang memicu peradangan kronis, hingga kerusakan mukosa usus yang menyebabkan ketidakseimbangan flora usus.

Penggunaan antibiotik berlebihan juga bisa membunuh bakteri baik dan memicu pertumbuhan bakteri jahat, ujarnya.

Mengonsumsi probiotik secara tepat dapat membantu memperbaiki pencernaan, melindungi mukosa usus, dan meningkatkan imunitas. Namun Huang mengingatkan bahwa ada banyak jenis probiotik, dan penelitian terhadap efektivitasnya setelah diproses menjadi produk masih terbatas, sehingga hasilnya bisa berbeda pada tiap orang.

Ia menyarankan masyarakat untuk memilih produk probiotik yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan.

(Oleh Tseng Yi-ning dan Agoeng Sunarto)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.