Taipei, 27 Juni (CNA) Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) hari Jumat (27/6) mengatakan bahwa Taiwan kemungkinan akan dipengaruhi tiga hingga lima badai tropis dan taifun pada paruh kedua 2025, setelah paruh pertama tahun ini yang relatif tenang.
Prakiraan tersebut mendekati rata-rata historis, kata CWA dalam konferensi pers di Taipei mengenai proyeksi aktivitas taifun dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut situs web CWA, rata-rata 26,09 badai tropis atau taifun terbentuk setiap tahun di wilayah Pasifik Barat Laut dan Laut Cina Selatan antara 1958 dan 2024, dengan lebih dari setengahnya terjadi pada Juli, Agustus, dan September.
Chen Yi-liang (陳怡良), direktur Pusat Prakiraan Cuaca CWA, menjelaskan bahwa selama tiga bulan tersebut, dua jalur badai yang paling umum adalah satu yang melewati antara Taiwan dan Filipina, dan satu lagi yang berbelok ke utara di atas perairan timur Taiwan.
Apakah badai tersebut akan berdampak langsung ke pulau ini tergantung pada jarak aktualnya dari Taiwan, tambahnya.
Proyeksi ini mengikuti paruh pertama tahun di mana hanya dua badai yang diamati, lebih rendah dari rata-rata historis sebesar 4,3.
Namun, Chen mengatakan hal ini tidak dianggap sebagai anomali ekstrem, dengan mencatat bahwa telah ada enam kejadian selama periode yang sama dengan kurang dari dua badai -- tiga tahun dengan hanya satu badai dan tiga tahun tidak ada sama sekali.
Untuk meminimalkan potensi dampak dari badai yang akan datang, CWA mengatakan mereka akan memperkenalkan prakiraan angin untuk kota-kota pesisir. Pemerintah daerah dapat menggunakan informasi ini untuk memutuskan apakah akan menangguhkan pekerjaan dan sekolah.
Selesai/ML