Taiwan Railway minta maaf atas penemuan kecoa dalam bento

18/06/2025 16:13(Diperbaharui 18/06/2025 16:13)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kotak makan bento Taiwan Railway. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kotak makan bento Taiwan Railway. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 18 Juni (CNA) Taiwan Railway Corp. menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah seorang penumpang menemukan kecoa dalam kotak makan bento, serta berjanji akan bekerja sama dalam penyelidikan lanjutan dan meningkatkan standar kebersihan.

Insiden ini diungkap oleh seorang pengguna Threads bernama Thomas Lai (賴柏宇) pada Senin, yang memposting tiga foto bento miliknya dengan seekor kecoa terlihat di samping nasi.

Menurut Lai, bento tersebut dibeli di Stasiun Zuoying milik Kereta Cepat Taiwan (High Speed Rail) di Kaohsiung. Dalam unggahannya, Lai juga mengkritik perusahaan tersebut karena gagal memberikan layanan yang layak, baik dalam kualitas bento maupun operasional kereta.

Perusahaan milik negara itu menyatakan pada Selasa bahwa mereka telah menghubungi Lai, dan pejabat perusahaan akan menemuinya secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf resmi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kaohsiung mengirim petugas untuk memeriksa toko penjual bento serta fasilitas produksi kotak makan tersebut.

Hasil awal tidak menemukan jejak kecoa, kata dinas tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka telah mengambil sampel acak dari jenis bento yang sama untuk diuji lebih lanjut.

(Oleh Huang Chiao-wen, Chao Yen-hsiang, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.