Taipei, 7 Juni (CNA) Chungjye Shoes Co. telah memperoleh lahan di Jawa Timur untuk membangun pabrik yang diperkirakan akan mulai berproduksi paling cepat akhir 2026 atau awal tahun setelahnya, kata pejabat perusahaan sepatu asal Taiwan tersebut.
Ketua sekaligus CEO Chungjye Liu An-che (劉安哲) dalam sebuah paparan publik daring hari Selasa (3/6) mengatakan bahwa meskipun ada tantangan rantai pasokan global, rencana ekspansi perusahaan masih terus berjalan mantap, dengan belanja modal tahun ini diperkirakan mencapai sekitar US$60 juta (Rp979 miliar).
Chungjye telah membangun empat basis produksi utama di Tiongkok, Vietnam, India, dan Indonesia, kata Liu, menambahkan bahwa perusahaan menargetkan pengiriman tahunan lebih dari 80 juta pasang sepatu pada 2034, dengan harapan menggandakan skala produksi dan mencapai pertumbuhan laba yang stabil.
Pabrik Bac Kan di Vietnam diperkirakan akan mulai berproduksi pada kuartal ketiga tahun ini, dengan kapasitas tahunan yang diproyeksikan mencapai 112 ribu pasang sepatu, kata Liu.
Setelah beroperasi penuh, kapasitas tahunan pabrik tersebut diperkirakan mencapai 3,6 juta pasang sepatu jadi dan 4,3 juta bagian atas sepatu rajut, tambahnya.
Chungjye juga merencanakan perluasan jalur produksi di pabrik India pada kuartal kedua, dengan kapasitas tahunan tahun ini diperkirakan mencapai 600 ribu pasang dan hasil penuh tahunan dapat mencapai 2,1 juta pasang, kata Liu.
Liu mengatakan bahwa Chungjye merupakan salah satu dari sedikit pabrik sepatu yang telah beroperasi di India, dan juga memiliki basis kapasitas yang memadai di Tiongkok.
Chungjye telah menjalin kerja sama dengan merek-merek ternama setempat Tiongkok dan India, sehingga memiliki keunggulan dalam mendukung kedua pasar domestik besar itu, tambahnya.
Sejak didirikan, Chungjye telah menjadi mitra merek olahraga internasional ternama New Balance, dan berhasil masuk ke rantai pasokan merek olahraga kelas atas Tiongkok seperti FILA, Descente, dan Li-Ning, menjadi pemasok inti dalam pengembangan bersama, kata perusahaan.
Chungjye menjelaskan bahwa pada 2024 total pendapatan mereka mencapai NT$27 miliar (Rp14,7 triliun), tumbuh 19 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan penjualan lebih dari 40 juta pasang sepatu.
(Oleh Pan Chih-yi dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja