Taiwan laporkan kenaikan 88% pasien rawat jalan dan kunjungan UGD COVID-19

21/05/2025 12:26(Diperbaharui 21/05/2025 12:26)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Juru bicara CDC, Lo Yi-chun (kedua dari kanan), berbicara pada konferensi pers rutin lembaga tersebut di Taipei, Selasa. (Sumber Foto : CNA, 20 Mei 2025)
Juru bicara CDC, Lo Yi-chun (kedua dari kanan), berbicara pada konferensi pers rutin lembaga tersebut di Taipei, Selasa. (Sumber Foto : CNA, 20 Mei 2025)

Taipei, 21 Mei (CNA) Taiwan mengalami peningkatan 88,2 persen dalam kunjungan rawat jalan dan gawat darurat terkait COVID-19 pekan lalu, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan mengumumkan hari Selasa (20/5).

Kuo Hung-wei (郭宏偉), kepala Pusat Intelijen Epidemi CDC, mengatakan terdapat 19.097 kunjungan rawat jalan dan gawat darurat dari 11-17 Mei.

Angka tersebut naik dari pekan sebelumnya namun lebih rendah dibandingkan 23.778 kunjungan yang dilaporkan pada pekan ke-20 tahun 2024, tambah Kuo.

Sebanyak 93 kasus berat baru dan empat kematian dilaporkan dari 12-19 Mei, katanya.

Wakil Direktur Jenderal sekaligus juru bicara CDC, Lo Yi-chun (羅一鈞), menyimpulkan lonjakan ini mungkin terkait dengan pergeseran varian dominan dan memprediksi puncak kasus pada pertengahan hingga akhir Juni, dengan kunjungan mingguan mencapai 55.000 hingga 65.000.

Lo mengatakan bahwa meskipun varian XEC mendominasi enam pekan lalu, varian NB.1.8.1 dari keluarga XDV memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dan telah menyebar dengan cepat selama lima minggu terakhir, serta kekebalan yang diperoleh dari infeksi alami pada puncak tahun lalu sebagian besar telah menurun.

Ia memperkirakan gelombang COVID-19 saat ini akan mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir Juni, dengan kunjungan mingguan mencapai 55.000-65.000 -- sekitar setengah dari 130.000 kunjungan mingguan yang tercatat pada puncak gelombang musim panas lalu -- dan akan berlanjut hingga akhir Juli.

Varian XDV sangat berkaitan dengan varian JN.1, dan vaksin serta pengobatan JN.1 yang ada masih efektif, kata Lo.

Ia menambahkan bahwa persediaan obat saat ini cukup, termasuk lebih dari lima bulan stok Molnupiravir, dengan kontrak terbuka yang memungkinkan pengadaan lebih lanjut.

Lo mengatakan Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) juga telah berkoordinasi dengan produsen lokal untuk meningkatkan produksi, dengan hasil mingguan diperkirakan mengakomodasi 70.000 hingga 80.000 tes cepat medis dan rumahan -- dengan total sekitar 150.000-160.000.

Tes akan terus tersedia di jaringan toko serba ada besar, jaringan apotek, dan toko obat lokal, katanya.

(Oleh Tseng Yi-ning, James Thompson, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.