MOL: Program pekerja migran paruh waktu dimulai setelah libur Cengbeng

31/03/2025 19:52(Diperbaharui 31/03/2025 21:36)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 31 Mar. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan, Senin (31/3) mengatakan mereka berencana meluncurkan uji coba skema pekerja migran paruh waktu untuk pendampingan lansia setelah libur Cengbeng, setelah program yang awalnya direncanakan dimulai pada akhir Maret itu dikritik karena biayanya dianggap terlalu tinggi.

MOL sebelumnya menginisiasi program bernama "Program Uji Coba Pelayanan Pendampingan Beragam" itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perawatan lansia, dengan memungkinkan warga Taiwan secara mandiri menyewa tenaga perawatan melalui lembaga nirlaba. 

Saat ini, enam lembaga telah memenuhi syarat untuk mempekerjakan dan melatih pekerja migran, dengan tarif yang dipatok bervariasi berdasarkan wilayah layanan, kata kementerian.

Baca juga: MOL umumkan enam lembaga untuk pekerja migran paruh waktu

MOL mengatakan tarif satu kali layanan selama empat jam berkisar antara NT$1.000 (Rp499,427) hingga NT$1.250, delapan jam berkisar NT$1.200 hingga NT$2.500, sedangkan 24 jam (termasuk 10 jam waktu istirahat) berkisar antara NT$2.600 hingga NT$3.500.

Namun, tarif ini mendapat kritik karena dianggap terlalu mahal. International Association of Family and Employers with Disabilities (IAFED) menilai biaya tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perawat ilegal atau pekerja perawatan domestik Taiwan. 

IAFED menyebut tidak masuk akal jika keluarga dengan kebutuhan perawatan "darurat, jangka pendek, dan mendadak" harus membayar lebih mahal untuk menggunakan jasa perawat asing.

Menanggapi masukan publik, MOL menyatakan bahwa karena ini merupakan program baru, mereka sedang menyelesaikan tahap persiapan terakhir dan merencanakan peluncuran resmi setelah masa liburan Cengbeng -- 3-6 April.

Menurut data terbaru, enam lembaganya kini mempekerjakan total 25 tenaga kerja lokal dan sepuluh pekerja migran. Setelah skema ini resmi berjalan, kata MOL, mereka juga akan membuat situs khusus untuk pendaftaran dan pencocokan tenaga kerja, guna memastikan semua kebutuhan layanan terpenuhi.

(Oleh Wu Hsin-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.