Tim kedokteran kerja bantu rehabilitasi pekerja

04/08/2024 11:06(Diperbaharui 05/08/2024 18:03)
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Chiu Tai-yuan (kiri), dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Chen Ming-jen (kanan), hadir dalam konferensi pers dan berfoto bersama pada 30 Juli. (Sumber Foto : CNA, 30 Juli 2024)
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Chiu Tai-yuan (kiri), dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Chen Ming-jen (kanan), hadir dalam konferensi pers dan berfoto bersama pada 30 Juli. (Sumber Foto : CNA, 30 Juli 2024)

Taipei, 4 Agu. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) baru-baru ini mengadakan konferensi pers untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan media secara rinci tentang rencana rehabilitasi fisik dan mental rumah sakit bagi para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.

MOL sejak tahun 2023 telah mengakui secara bertahap 36 rumah sakit khusus rehabilitasi fungsional untuk membantu pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dapat kembali bekerja dengan lancar.

Seorang pekerja berusia lebih dari 50 tahun yang bekerja di bidang konstruksi bermarga Chung (鍾), yang pendarahan dan patah tulang dalam perjalanan ke tempat kerjanya dan dibawa ke Taoyuan Hospital MOHW, turut membagikan pengalamannya di konferensi pers hari Selasa (30/7).

"Saya mengalami patah tulang paha kiri dan cedera lutut kanan. Bahkan membungkuk pun tidak bisa," kata Chung. Baginya, yang pekerjaannya memerlukan banyak kegiatan naik dan turun, ini adalah kabar yang sangat buruk.

Chung mengatakan bahwa dengan bantuan tim kedokteran kerja, ia dapat mengatasi batasan fisiknya dan berhasil kembali bekerja dalam waktu lima bulan, hingga saat ini telah pulih hampir sepenuhnya seperti sebelum cedera.

Sementara itu, seorang wanita bermarga Chen (陳), yang telah membuka kedai sarapan selama 22 tahun, menceritakan bahwa ia diagnosis terkena trigger finger, setelah jarinya terasa sakit.

Setelah itu, kata Chen, ia mulai mencari pengobatan dari berbagai tempat, hingga akhirnya menjalani operasi ortopedi. Saat kontrol pasca operasi, dokter menyarankan agar ia mencari evaluasi dari spesialis kedokteran kerja untuk menentukan apakah ini adalah penyakit akibat kerja.

Chen mengatakan, setelah itu dokter spesialis kedokteran kerja mengunjungi tempat usahanya dan mengonfirmasi bahwa itu adalah penyakit akibat kerja, serta memberikan rencana perawatan. Setelah istirahat sekitar satu bulan, ia berhasil kembali ke tempat kerja.

Direktur Departemen Kedokteran Kerja di MOHW Taipei Hospital, Tsai Min-han (蔡旻翰) dalam wawancara dengan media mengambil contoh banyaknya pabrik besi dan semprot cat di dekat rumah sakitnya.

Perlindungan bagi pekerja di pabrik-pabrik tersebut tidak selalu memadai, kata Tsai, menambahkan bahwa itu sama saja dengan menukar nyawa untuk pendapatan.

Menurut Tsai, MOHW Taipei Hospital melayani sekitar 400 hingga 500 kasus setiap bulan, dengan sekitar 5.000 kasus setiap tahunnya.

Sistem rumah sakit kementerian menerima sekitar 15.000 kasus setiap tahun, kata Tsai, di mana kasus terbanyaknya berada di Taoyuan dan Taipei Hospital MOHW.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Chen Ming-jen (陳明仁), mengatakan bahwa selain membantu pekerja yang mengalami kecelakaan kerja untuk kembali bekerja, pencegahan harus dimulai dari awal.

Untuk itu, menurut Chen, Direktorat Jenderal Keselamatan dan Kesehatan Kerja berencana untuk merevisi peraturan manajemen peralatan dengan harapan dapat melengkapi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pekerja tidak merasa khawatir.

(Oleh Shen Pei-yao dan Jason Cahyadi)

Chung (kedua dari kanan), pekerja berusia lebih dari 50 tahun yang bekerja di bidang konstruksi, dan Chen (ketiga dari kanan), yang telah membuka kedai sarapan selama 22 tahun, memotong kue bersama Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Lin Ching-yi (depan kiri) dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Chen Ming-jen (kanan). (Sumber Foto : CNA, 30 Juli 2024)
Chung (kedua dari kanan), pekerja berusia lebih dari 50 tahun yang bekerja di bidang konstruksi, dan Chen (ketiga dari kanan), yang telah membuka kedai sarapan selama 22 tahun, memotong kue bersama Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Lin Ching-yi (depan kiri) dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Chen Ming-jen (kanan). (Sumber Foto : CNA, 30 Juli 2024)
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.