Taipei, 29 Juni (CNA) Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) pada hari Jumat (28/6) mengusulkan perubahan pada aturan kursi prioritas, menyusul terjadinya serangkaian konfrontasi antara warga lanjut usia dan penumpang yang lebih muda di MRT Taipei selama beberapa minggu terakhir.
Menurut Departemen Sosial dan Keluarga MOHW, perubahan tersebut mencakup perubahan kata-kata dalam Pasal 53 Undang-Undang Perlindungan Hak Asasi Penyandang Disabilitas dari "kursi persaudaraan" menjadi "kursi prioritas" dan dari "penyandang disabilitas, lanjut usia, wanita, dan anak-anak" menjadi "orang-orang dengan kebutuhan nyata."
Chang Mei-mei (張美美), wakil kepala departemen, mengatakan bahwa kata-kata "penyandang disabilitas, lanjut usia, wanita, dan anak-anak" mencakup banyak orang, termasuk mereka yang sakit. Namun, kata-kata tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman tentang siapa yang seharusnya mendapatkan prioritas.
MOHW mengatakan bahwa ada periode masukan 7 hari, di mana komentar dari masyarakat akan diterima, setelah itu usulan perubahan tersebut akan dikirim ke Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) untuk mendapat persetujuan dan kemudian ke Yuan Legislatif (Parlemen Taiwan) untuk ditinjau sebelum akhirnya berlaku.
Pada 11 Juni, seorang wanita berusia 25 tahun di MRT Jalur Merah terlibat percekcokan dengan penumpang lainnya setelah enggan memberikan tempatnya pada seorang wanita lanjut usia berusia 80 tahun, dengan alasan kelelahan setelah bekerja 12 jam.
Insiden lain terjadi pada 18 Juni, ketika seorang pria berusia 29 tahun di MRT Jalur Hijau, yang mengaku baru saja diare, ditampar oleh seorang pria berusia 75 tahun karena menolak untuk menyerahkan kursinya, hingga akhirnya memicu pertengkaran lebih lanjut di antara para penumpang.
Saat ini, Undang-Undang Perlindungan Hak Asasi Penyandang Disabilitas mengharuskan fasilitas transportasi umum tanpa kursi pesanan untuk menyisihkan 15 persen dari kursi yang tersedia untuk kursi persaudaraan bagi "penyandang disabilitas, lanjut usia, wanita, dan anak-anak."
(Oleh Shen Pei-yao, Bernadette Hsiao, dan Jason Cahyadi)