Taipei, 16 Des. (CNA) Empat partai kecil di Taiwan, yaitu Partai Kekuatan Baru (NPP), Partai Pembangunan Negara Taiwan (TSP), Partai Kesetaraan Politik Obasan Taiwan, dan Partai Hijau Taiwan (GPT) secara resmi telah meluncurkan aliansi untuk bersaing dalam pemilihan lokal 2026.
"Taiwan Go Go Front" (台灣前進陣線) diumumkan oleh Ketua NPP Claire Wang (王婉諭), Ketua NSP Wang Sing-huan (王興煥), koordinator Partai Kesetaraan Politik Obasan Taiwan Lin Shih-han (林詩涵), dan koordinator bersama GPT Kan Chung-wei (甘崇緯) dalam konferensi pers di Taipei hari Selasa (16/12).
Peluncuran hari Selasa ini meresmikan rencana kerja sama yang pertama kali diuraikan oleh keempat partai dalam deklarasi bersama pada bulan September.
Aliansi partai-partai yang condong pada kemerdekaan ini berjanji untuk menggabungkan dan memaksimalkan sumber daya mereka untuk pemilu 2026, bersumpah untuk tidak berkolusi dengan kekuatan pro-Tiongkok, dan menekankan perlunya "kekuatan ketiga yang dapat diandalkan."
Claire Wang mengatakan Taiwan kekurangan "kekuatan ketiga sejati" yang mampu mengawasi sistem politik yang didominasi oleh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa dan oposisi utama Kuomintang (KMT).
Wang mengatakan bahwa Partai Rakyat Taiwan (TPP), partai terbesar ketiga di Legislatif, gagal memainkan peran tersebut dan justru memperburuk ketegangan politik.
Permusuhan antara cabang eksekutif dan legislatif, serta antara KMT dan DPP, telah menjerumuskan tata kelola konstitusional Taiwan ke dalam krisis, katanya.
Aliansi ini bertujuan untuk menyatukan Taiwan melawan invasi Tiongkok serta mengawasi dan menyeimbangkan pemerintahan pusat dan daerah, ujarnya.
Wang Sing-huan mengatakan bahwa keempat partai telah bekerja sama sejak April 2024, mendukung aksi protes terhadap amandemen undang-undang yang diyakini melanggar tatanan konstitusional, berpartisipasi dalam gerakan pemakzulan terhadap anggota legislatif, dan memantau kebijakan pemerintah.
Kan mengatakan Partai Hijau selalu bersedia bekerja sama dengan mitra yang sejalan, dan aliansi ini merupakan kolaborasi mendalam yang didasarkan pada nilai-nilai bersama, berjanji untuk memperkecil kesenjangan kekayaan dan memajukan keadilan tenaga kerja, keadilan perumahan, kesetaraan gender, perlindungan lingkungan, dan transisi energi.
Lin mengatakan partai-partai memutuskan untuk bersatu bukan karena mereka memiliki ideologi yang identik, tetapi karena mereka menyadari bahwa kekecewaan akan terus meningkat tanpa pendekatan baru dalam politik.
Aliansi ini bertujuan untuk mengembalikan politik ke fungsi yang semestinya: pengawasan yang efektif, diskusi substantif, dan penanganan pragmatis terhadap isu-isu pemerintahan lokal, ujarnya.
Selesai/ja