Taipei, 22 Juli (CNA) Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, Selasa (22/7) mengatakan bahwa sebuah kebijakan baru yang melonggarkan syarat perekrutan perawat migran dapat menyebabkan sekitar 100.000 keluarga tambahan mengajukan permohonan bantuan.
Yuan Legislatif pada 2024 mengesahkan amandemen Pasal 46 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, yang memungkinkan warga berusia 80 tahun ke atas untuk mempekerjakan perawat migran tanpa perlu penilaian dari institusi medis. Aturan ini telah diumumkan melalui dekrit presiden.
Beberapa kelompok masyarakat baru-baru ini mengungkapkan adanya keluarga penderita demensia yang kesulitan karena perawat migran tidak bersedia memperpanjang kontrak atau lebih memilih pindah kerja, sehingga mengganggu proses perawatan.
Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Lue Jen-der (呂建德) , dalam sebuah konferensi pers menyatakan bahwa diperkirakan akan ada tambahan 100.000 keluarga yang mengajukan permohonan perawat migran, dan MOHW telah berkoordinasi erat dengan Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) untuk menanggapinya.
Lue menjelaskan antisipasi, yakni, selama masa tunggu pengajuan, masyarakat bisa memanfaatkan layanan perawatan jangka panjang, sementara untuk mempercepat proses seleksi, akan diterapkan sistem pemisahan jalur, dengan "jalur hijau" khusus bagi pasien berat dan sangat berat.
Terkait definisi pasien berat, Kepala Departemen Perawatan Jangka Panjang MOHW Chu Chien-fang (祝健芳), mengatakan bahwa rapat telah digelar dengan MOL pada 7 Juli lalu, dengan kriteria awal mencakup penderita demensia dan pasien kanker stadium 2 ke atas sebagaimana tercantum dalam amandemen.
Selain itu, lanjut Chu, para ahli medis juga mengusulkan agar pasien dengan kanker yang tak terbatas stadium juga dimasukkan, namun ketentuan lebih lanjut akan diumumkan MOL.
Tentang masa tunggu bagi keluarga yang belum mendapat perawat migran, Wu Hsi-wen (吳希文), wakil kepala Departemen Perawatan Jangka Panjang MOHW, menyatakan bahwa keluarga bisa memperoleh empat jenis subsidi layanan jangka panjang yang sama seperti keluarga lain yang belum mempekerjakan mereka.
Wu juga menambahkan bahwa amandemen "Peraturan Permohonan dan Pemberian Layanan Perawatan Jangka Panjang" bermanfaat memperlambat penurunan kemampuan fisik pasien.
Mulai September, ujarnya, ketentuan juga akan diperlonggar sehingga kasus yang relevan bisa tetap memanfaatkan layanan pusat harian dan pengasuhan keluarga dalam batas kuota yang disetujui.
(Oleh Tseng Yi-ning dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC