Taipei, 30 Nov. (CNA) Sebuah organisasi hak asasi manusia Bangladesh, Odhikar, dinobatkan sebagai penerima Asia Democracy and Human Rights Award 2024 (ADHRA) yang dianugerahkan oleh Taiwan Foundation for Democracy (TFD).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Odhikar dalam memperjuangkan hak-hak sipil dan politik di Bangladesh selama tiga dekade terakhir, meskipun menghadapi tantangan berat seperti pelecehan, pemenjaraan, dan pengawasan. Dalam siaran persnya, TFD menyampaikan harapan agar penghargaan tersebut dapat mendorong upaya Odhikar dan organisasi lain di bidang serupa.
"Kami berharap penghargaan ini menjadi pengakuan atas kerja keras dan ketabahan mereka yang tidak luput dari perhatian," ujar TFD, organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah Taiwan.
Didirikan pada tahun 1994 oleh aktivis hak asasi manusia Adilur Rahman Khan, Odhikar—yang berarti "hak" dalam bahasa Bengali—berperan aktif dalam memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia di Bangladesh. Organisasi ini menjalankan penelitian, advokasi, pelatihan, serta memantau pemerintahan dan pemilu.
Sejak 1996, Odhikar telah menerbitkan laporan tahunan yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan di luar hukum, penghilangan paksa, dan pelanggaran lainnya.
Menurut situs webnya, tujuan utama Odhikar termasuk meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia dan berbagai penyalahgunaannya, dan mempromosikan sistem demokrasi yang dinamis melalui pemantauan pemilihan di Bangladesh.
Sejak 1996, Odhikar telah menerbitkan laporan tahunan yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan di luar hukum, penghilangan paksa, dan pelanggaran lainnya, kata TFD.
Salah satu pencapaian penting Odhikar adalah mendorong pemerintah Bangladesh untuk meratifikasi Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional pada tahun 2010, yang memungkinkan negara tersebut berkontribusi dalam penyelidikan terhadap penindasan etnis Rohingya di Myanmar.
Setelah diumumkan hari Rabu (27/11), penghargaan ini akan diserahkan dalam upacara di Taipei pada 10 Desember mendatang. Selain trofi, Odhikar juga akan menerima dana hibah senilai USD 100.000 (Rp1,58 miliar).
Didirikan pada tahun 2003, TFD dipimpin oleh Ketua Legislatif Taiwan Han Kuo-yu (韓國瑜) dan berkomitmen untuk mempromosikan demokrasi di seluruh dunia serta mempererat hubungan Taiwan dengan negara-negara demokrasi lainnya.
Selesai/ML