Bupati Hsinchu dituntut atas dugaan korupsi

18/07/2024 17:52(Diperbaharui 18/07/2024 17:52)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CNA, 28 April 2023)
(Sumber Foto : CNA, 28 April 2023)

Taipei, 18 Juli (CNA) Bupati Hsinchu Yang Wen-ke (楊文科) dan 11 orang lainnya dituntut berdasarkan Undang-Undang Anti-Korupsi dan tuntutan lainnya pada hari Rabu (17/7) karena melindungi Fong Yi Construction Co., dari tanggung jawab hukum setelah perusahaan tersebut menyebabkan lubang besar di kabupaten tersebut pada tahun 2023.

Kejaksaan telah merekomendasikan penyitaan lebih dari NT$ 250 juta (Rp 123,842 miliar) dari hasil kejahatan terkait.

Orang-orang yang dituntut termasuk Yang, Chiang Liang-yuan (江良淵), mantan Direktur Departemen Pekerjaan Umum kabupaten, satu pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dua teknisi, satu kontraktor, dan enam pegawai Fong Yi.

Kejaksaan mengungkapkan bahwa perusahaan konstruksi dengan sengaja melanggar peraturan dengan mengurangi panjang tiang baja yang diperlukan untuk menstabilkan tanah proyek perumahan baru untuk menghemat biaya lebih dari NT$100 juta.

Selain itu, penggunaan bahan baku di bawah standar oleh Fong Yi menyebabkan beberapa keruntuhan dan lubang besar.

Pada tanggal 3 April 2022, terjadi keruntuhan di dalam lokasi konstruksi, dan dari bulan Juni 2022 hingga April 2023, kembali terjadi lima kali keruntuhan di jalan-jalan sekitar, yang menyebabkan kerusakan serius pada truk kecil dan kendaraan listrik Tesla.

Meskipun Pemkab mengeluarkan perintah penghentian kerja, Fong Yi terus melakukan konstruksi ilegal menggunakan bahan baku di bawah standar untuk menghindari kerugian finansial, menurut catatan kejaksaan.

Kejaksaan juga menyatakan bahwa Fong Yi mengabaikan profesionalisme dan integritas demi keuntungan, dan menekan tenaga teknis untuk melakukan konstruksi ilegal yang membahayakan keselamatan publik.

Fong Yi juga berulang kali melakukan konstruksi ilegal dan mengabaikan keselamatan penduduk serta pekerja, tambah mereka.

Kejaksaan juga mengatakan bahwa meskipun mengetahui masalah tersebut dan secara terbuka meminta dilakukan penyidikan, Yang menerima pinjaman properti dari Fong Yi sebagai markas kampanyenya dan memerintahkan Chiang untuk menyetujui permintaan perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan.

Pada Juli 2023, penggeledahan di tempat Fong Yi menemukan bukti suap yang melibatkan Chiang, termasuk uang tunai NT$ 15,4 juta dari sumber yang tidak diketahui yang ditemukan di rumah kerabat Chiang.

Selain itu, uang tunai sebesar NT$690.000 dan perhiasan emas ditemukan pada penggerebekan di kantor dan rumah dinas Yang baru-baru ini.

Penyidikan terhadap aset Yang yang tidak dapat dijelaskan masih berlangsung sebagai kasus terpisah, kata kejaksaan.

Media lokal melaporkan bahwa Yang menanggapi dengan mengatakan bahwa ia belum membaca tuntutan tersebut dan akan mengeluarkan pernyataan resmi kemudian.

Yang masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Hsinchu.

(Oleh Kuo Hsuan-wen, Evelyn Yang, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ ML

(Sumber Foto : Warga, 27 April 2023)
(Sumber Foto : Warga, 27 April 2023)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.