Tiga band Taiwan tampil di festival musik Asia Tenggara Bali akhir September ini

15/09/2024 18:45(Diperbaharui 15/09/2024 18:45)
I’mdifficult (kiri), The Chairs (tengah), dan The Dinosaur’s Skin (kanan). (Sumber Foto : AXEAN 2024)
I’mdifficult (kiri), The Chairs (tengah), dan The Dinosaur’s Skin (kanan). (Sumber Foto : AXEAN 2024)

Taipei, 15 Sep. (CNA) Tiga band Taiwan dijadwalkan tampil di panggung AXEAN 2024 Bali yang akan digelar di Jimbaran Hub pada 28 dan 29 September 2024. Tiga band itu adalah I’mdifficult, The Chairs, dan Dinasour’s Skin.

Perwakilan AXEAN menyebut acara ini dimulai sebagai pertunjukan langsung pada 2022 dan kini tumbuh menjadi platform internasional yang menampilkan bakat-bakat musik dari Asia Tenggara dan sekitarnya, serta menyediakan tempat bagi para seniman dan profesional industri musik dari seluruh dunia untuk berjejaring secara langsung.

Tahun ini, Taiwan mengirim delegasi terbanyak dibandingkan wilayah non-Asia Tenggara lainnya dalam agenda tahunan musik independen berskala regional ini.

Beberapa wilayah lain di luar Asia Tenggara yang juga mengirim delegasinya adalah dua band dari Korea Selatan serta masing-masing satu penampil dari Jepang, Hong Kong, Perancis, Mongolia, dan Tiongkok.

Ketiga band Taiwan yang tampil di AXEAN 2024 Bali mengusung Taiwan Beats Showcase, didukung oleh Taiwan Creative Content Agency (TAICCA), untuk menampilkan musik indie pop dengan ciri khas masing-masing. Mereka telah memiliki pengalaman signifikan di kancah lokal Taiwan, serta di Asia Timur seperti Jepang dan Tiongkok, serta di wilayah dengan diaspora Tionghoa tinggi seperti Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.

Melalui siaran persnya, AXEAN menyebut I’mdifficult adalah kuartet pop asal Taipei, Taiwan yang memainkan musik pop eksperimental. Sebutan jenis musik ini disematkan oleh mereka karena keempat personelnya memasukkan banyak pengaruh lain di luar indie pop mulai dari funk, RnB, Afro, Choral, dan lainnya.

Di Taiwan, I’mdifficult pernah jadi pembuka untuk Men I Trust di Legacy, Taipei hingga Pearl and the Oysters dan んoon di The Wall. Selain itu pada 2023 dan 2024 ini, band juga menjalankan tur ke Jepang. Salah satu personelnya, dotzio juga sempat merilis satu karya solo dalam format kaset di bawah label rekaman independen asal Indonesia, Gerpfast Records.

Sementara, trio indie-rock/indie-pop The Chairs yang berbasis di Taipei, Taiwan ini bisa dibilang senior di kancah musik independen lokal bersama dengan beberapa nama lain seperti Sunset Rollercoaster dan Elephant Gym. 

Total sudah lima album studio yang mereka rilis sejak 2016 dengan yang terkini adalah “The Great Escape of Our Time” yang dirilis tahun 2023 lalu. Hingga menerima penghargaan sebagai kelompok musik terbaik di ajang Golden Melody Award ke-30, sebuah ajang tahunan untuk insan musik di Taiwan.

Terakhir, The Dinosaur’s Skin adalah duo pop asal Taipei, Taiwan yang menyajikan musik elektro pop dengan melodi lembut dan suasana yang menabrakkan citra syahdu dan riang. 

The Dinosaur’s Skin muncul pertama kali pada 2021 dengan lagu tunggal “All My Friends Are Dead” disusul lagu terkenal “Millions of Years Apart” yang menceritakan tentang kisah cinta beda masa antara makhluk pra-sejarah dengan makhluk modern. Lagu tersebut dinyanyikan bersama solois Taiwan, Mandark yang pernah mendistribusikan lagunya di Indonesia.

The Dinosaur’s Skin tahun lalu juga berkolaborasi dengan band indie pop asal Austin, Texas Summer Salt untuk lagu tunggal “If I Say I Love You”.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/JA

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.