Pemerintah Taiwan imbau orang tua waspada anak remaja pemakai rokok elektronik

19/07/2025 14:02(Diperbaharui 19/07/2025 14:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 19 Juli (CNA) Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan (HPA), Jumat (18/7) mengimbau orang tua untuk memerhatikan perilaku anak yang mungkin menggunakan atau membawa rokok elektrik, seiring persentase pelajar pengguna barang yang di Taiwan dilarang itu masih tinggi.

Dalam rilis pers, HPA mengutip hasil survei perilaku merokok warga Taiwan dan remaja, di mana pada 2024, tingkat penggunaan rokok elektrik pada orang dewasa adalah 1,0 persen, turun dari 1,4 persen pada 2022. Di kalangan mahasiswa, angka ini turun dari 5,3 persen menjadi 3,8 persen.

Sementara itu, untuk siswa SMA/SMK dan SMP, tingkat penggunaan pada 2023 masing-masing tercatat 6,3 persen dan 3,2 persen, juga mengalami penurunan dari 8,8 persen dan 3,9 persen pada 2021, menurut ditjen tersebut. 

Sumber utama perolehan rokok elektrik adalah pemberian gratis dari keluarga atau teman, pembelian lewat platform daring, dan pembelian langsung dari teman sebaya, kata ditjen tersebut.

HPA mengingatkan bahwa sejak 22 Maret 2023, Undang-Undang Pengendalian Bahaya Rokok telah direvisi untuk sepenuhnya melarang produksi, impor, penjualan, penyediaan, pajangan, iklan (termasuk pembuatan, penyebaran, dan publikasi), serta penggunaan rokok elektrik dan produk sejenis lainnya.

Ditjen tersebut menyerukan kepada para orang tua untuk memperhatikan perilaku anak yang mungkin menggunakan atau membawa rokok elektrik agar terhindar dari kecanduan nikotin yang membahayakan kesehatan. 

HPA juga mengingatkan wisatawan bahwa membawa rokok elektrik ke Taiwan, baik untuk penggunaan pribadi maupun titipan teman, dilarang oleh hukum.

HPA menjelaskan beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi anak menggunakan rokok elektrik, yaitu adanya membawa benda asing yang mencurigakan, seperti alat elektronik tak dikenal, pengisi daya, koil logam, botol cairan aneh (rokok elektronik cair), atau cartridge.

Selain itu, juga patut diperhatikan aroma yang tidak biasa seperti bau manis atau buah yang mencurigakan pada pakaian atau kamar anak, serta pengeluaran tak jelas, seperti uang jajan atau penghasilan dari kerja paruh waktu cepat habis tanpa penjelasan yang masuk akal, kata HPA.

HPA juga mengimbau orang tua memerhatikan perubahan perilaku mendadak pada anak, termasuk gejala seperti mudah marah, cemas, sulit fokus, sakit kepala, mual, atau perubahan emosi ekstrem, yang bisa dipicu oleh nikotin dalam rokok elektronik.

HPA juga mengimbau para remaja untuk tidak menggunakan, menjual (termasuk via internet atau bertemu langsung), memberikan, atau menyebarkan informasi tentang penggunaan rokok elektrik agar tidak melanggar hukum.

(Oleh Tseng Yi-ning dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.