Taipei, 19 Juli (CNA) Fitur deteksi apnea tidur pada Apple Watch kini telah tersedia di Taiwan setelah mendapatkan persetujuan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) untuk digunakan sebagai perangkat medis, menurut Apple.
Di situs webnya, Apple pada Rabu (16/7) menyatakan bahwa fungsi apnea tidur kini tersedia di Taiwan pada Apple Watch seri 9, Apple Watch Seri 10, dan Apple Watch Ultra 2.
Apnea tidur mengacu pada gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan mulai kembali. Gangguan pernapasan terkait tidur ini kemungkinan dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental.
Sejauh ini, lebih dari 150 negara dan wilayah di seluruh dunia telah mendapatkan akses ke fitur apnea tidur pada Apple Watch.
Pengguna Apple Watch dapat mendeteksi apnea tidur dengan mengenakan jam tangan tersebut selama beberapa malam berturut-turut untuk mendapatkan pembacaan awal melalui fungsi deteksi Gangguan Pernapasan yang terdaftar di aplikasi kesehatan.
Menurut Apple, deteksi apnea tidur pada Apple Watch menggunakan akselerometer perangkat selama 30 menit setiap hari untuk memantau gerakan kecil di pergelangan tangan yang terkait dengan gangguan pola pernapasan.
Gangguan yang terjadi beberapa kali selama beberapa malam setelah analisis catatan 30 menit dapat mengindikasikan apnea tidur.
Media berita lokal baru-baru ini melaporkan bahwa lebih dari 400.000 orang di Taiwan menderita apnea tidur, yang dapat memicu stroke, demensia, serangan jantung, dan infark miokard.
Sementara itu, Apple juga telah mendapatkan persetujuan dari MOHW untuk menyediakan fitur tes pendengaran kepada pengguna penyuara telinga nirkabel Bluetooth AirPods Pro 2.
Fitur ini dapat mengevaluasi seberapa baik pengguna AirPods mengenali berbagai frekuensi dan nada suara, yang berpotensi memberikan indikator awal tantangan pendengaran.
Alat bantu dengar pada AirPods Pro 2 juga tersedia bagi pengguna yang mengalami gangguan pendengaran ringan atau sedang, menurut Apple.
Selesai/IF