EVA Air larang penumpang simpan headset Bluetooth di bagasi

02/11/2025 17:33(Diperbaharui 02/11/2025 17:33)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Unsplash)
(Sumber Foto : Unsplash)

Taipei, 2 Nov. (CNA) Demi keselamatan kebakaran, calon penumpang kini dilarang menyimpan headset nirkabel jarak pendek (Bluetooth) di dalam bagasi tercatat saat terbang bersama EVA Airways, kata juru bicara perusahaan tersebut kepada CNA pada Minggu (2/11).

Barang elektronik seperti headset Bluetooth harus disimpan bersama bagasi kabin, menurut maskapai tersebut.

Selain EVA Air, operator domestik saudara dari anak perusahaan Evergreen Group, UNI Air, juga memposting pengumuman resmi di situs webnya pada 23 Oktober, menyatakan bahwa maskapai tersebut melarang headset Bluetooth untuk masuk ke dalam bagasi.

Karena kemampuan nirkabel yang disediakan oleh teknologi Bluetooth, headset Bluetooth dirancang dengan baterai lithium, tidak seperti analog yang mendapatkan daya dari perangkat yang terhubung melalui kabel.

Akibatnya, kedua maskapai Evergreen Group menyatakan bahwa perangkat elektronik portabel (PED) harus dibawa ke dalam kabin oleh penumpang karena alasan keselamatan kebakaran.

Jika penumpang memilih untuk menyimpan perangkat tersebut di bagasi tercatat, perangkat harus dimatikan atau dinonaktifkan, menurut maskapai.

Namun, karena headset Bluetooth sering disimpan di dalam kotak yang juga berfungsi sebagai wadah pengisian daya, baik EVA Air maupun UNI Air mengatakan PED semacam itu tidak memenuhi persyaratan dasar untuk tetap dimatikan karena kotak tersebut secara otomatis mengisi daya headphone saat kontak dan penyimpanan.

Selain itu, maskapai menjelaskan bahwa perangkat Baterai Cadangan-Power Bank tidak boleh ditinggalkan di dalam bagasi tercatat dan harus selalu disimpan di bagasi kabin.

Mengingat kemampuan pengisian daya dari kotak headset, baik EVA Air maupun UNI Air mengatakan barang-barang tersebut diatur oleh aturan yang mengatur power bank, yang semakin menjelaskan keputusan baru mereka untuk menyimpan headset Bluetooth di bagasi kabin.

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Selain dua perusahaan Evergreen Group, Tigerair juga mengatakan melarang penyimpanan headset Bluetooth di dalam bagasi tercatat.

Di situs web resminya, Tigerair mengatakan demi keselamatan lalu lintas udara, produk PED dengan baterai lithium bawaan seperti kotak headset Bluetooth dan kipas genggam harus disimpan di bagasi kabin dan bukan di bagasi tercatat.

Selain itu, situs web resmi China Airlines juga menunjukkan bahwa mereka merekomendasikan penumpang menaruh headset dan kotaknya di bagasi kabin.

Starlux Airlines juga mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki protokol khusus yang mengatur headphone Bluetooth.

Namun, Starlux mencatat bahwa semua produk dengan baterai lithium harus mematuhi standar keselamatan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

(Oleh Yu Hsiao-han, James Lo, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.