Taiwan sebut dampak usulan tarif cip AS masih belum jelas

07/08/2025 18:53(Diperbaharui 07/08/2025 18:53)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 7 Agu. (CNA) Dampak usulan tarif 100 persen Amerika Serikat (AS) terhadap impor semikonduktor belum dapat dinilai secara akurat, karena Washington masih belum menyelesaikan investigasi perdagangan yang sedang berlangsung, kata Yen Huai-shing (顏慧欣), deputi perwakilan dagang Taiwan, Kamis (7/8).

Berbicara dalam konferensi pers Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan), Yen mengatakan masih belum jelas apakah rencana tarif tersebut hanya akan berlaku untuk produk akhir atau juga mencakup komponen dan peralatan manufaktur yang digunakan dalam produksi cip.

Trump pada Rabu mengatakan bahwa AS akan memberlakukan tarif sekitar 100 persen pada "semua cip dan semikonduktor" dari negara-negara yang tidak memproduksi cip di Amerika atau tidak berencana untuk melakukannya.

Namun, komentarnya itu bukan merupakan pengumuman kebijakan formal dan ia tidak memberikan rincian. Departemen Perdagangan AS masih melakukan investigasi Pasal 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962, yang dapat menyebabkan pajak impor pada semikonduktor dan produk teknologi lainnya.

Yen mencatat bahwa produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan bagian signifikan dari ekspor Taiwan ke AS dan juga menjadi subjek investigasi Pasal 232 yang sedang berlangsung.

Menurut Kementerian Urusan Ekonomi, ekspor TIK Taiwan ke AS -- termasuk kartu grafis dan server -- menyumbang lebih dari 70 persen dari total pengiriman.

Komentar Yen mengikuti pernyataan yang dibuat kepala Dewan Pengembangan Nasional (NDC) Paul Liu (劉鏡清), yang mengatakan bahwa rencana tarif oleh Trump kemungkinan akan berdampak lebih kecil pada pemasok Taiwan daripada yang banyak orang perkirakan, meskipun ia tidak memberikan bukti konkret.

Liu mengatakan kepada legislator di Taipei bahwa perkembangan ini bisa menjadi positif bagi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), produsen cip kontrak terbesar di dunia, seiring perusahaan tersebut telah mendirikan pabrik di AS dan terus memperluas kehadirannya.

Membahas kemungkinan implikasi, Liu mengatakan ekspor cip Taiwan ke AS berjumlah sekitar US$7,4 miliar pada 2024. Angka tersebut turun menjadi di bawah US$6 miliar jika tidak termasuk pengiriman dari TSMC dan perusahaan lain yang beroperasi di AS -- yang menyumbang sekitar 1,12 persen dari total ekspor Taiwan.

Ia berpendapat bahwa jika semua pesaing dikenakan tarif dengan tingkat yang sama, dampaknya terhadap industri Taiwan tidak akan sebesar yang dibayangkan.

Ketika ditanya apakah TSMC akan, seperti yang disarankan Trump, memperluas investasi di AS dari US$165 miliar saat ini menjadi US$300 miliar, Liu menolak berkomentar. Ia mencatat bahwa dirinya duduk di Dewan Direksi TSMC dan belum ada diskusi terkait hal tersebut.

(Oleh Pan Tzu-yu, Teng Pei-ju, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.