Taipei, 25 Sep. (CNA) FamilyMart menyatakan mereka optimis terhadap pertumbuhan populasi pekerja migran di Taiwan, sedangkan Uni-President menyatakan bahwa konsumen muda Taiwan memiliki tingkat penerimaan yang tinggi terhadap kuliner impor.
FamilyMart baru-baru ini mengumumkan peluncuran produk makanan ringan baru dari Asia Tenggara di bagian makanan siap saji, yang diberi label “nondaging dan minyak babi”, serta beberapa toko menyediakan “area makanan siap saji tanpa daging babi”.
Selain itu, Uni-President, yang membawahi 7-Eleven di Taiwan, menyatakan mereka menemukan konsumen muda memiliki tingkat penerimaan yang tinggi terhadap kuliner Thailand, yang menunjukkan kinerja penjualan yang luar biasa.
Uni-President pun bekerja sama dengan restoran Thailand meluncurkan produk utama seperti nasi, mie, dan makanan berbasis beras, serta untuk pertama kalinya menawarkan makanan penutup dan es krim.
Mereka juga telah menambah produk populer dari Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Singapura ke dalam “rak produk internasioal”, dari yang hanya produk Jepang dan Korea.
Di sisi lain, Manager Departemen Makanan Siap Saji di FamilyMart, Lin Hung-cheng (林鴻成), menyatakan sejak tahun lalu mereka telah memperkenalkan masakan halal Asia Tenggara “Tom Yummy” dan berhasil mendongkrak omset penjualan lebih dari 50 persen di kategori makanan siap saji.
Setelah meluncukan makanan segar dengan cita rasa Vietnam pada Agustus, FamilyMart kembali meluncuran produk makanan ringan baru dari Asia Tenggara di bagian makanan siap saji.
Bersaing di kalangan pekerja migran, FamilyMart memperkenalkan makanan segar seperti bento (makanan kotak) dan mie yang tidak mengandung daging dan minyak babi.
Sebanyak 150 toko FamilyMart di seluruh Taiwan akan memiliki area makanan siap saji berlabel “nonbabi”, sementara rak produk impor dari Asia Tenggara akan terpampang bahasa Mandarin dan Inggris.
(Oleh Ho Hsiu-ling dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC