Taipei, 15 Des. (CNA) Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Manila (MECO) mengadakan acara Natal di Taipei pada Minggu (14/12), yang dihadiri sekitar 1.500 warga Filipina yang tinggal di Taiwan.
Charles Jeremy Go, seorang pemasar digital yang telah tinggal di Taiwan selama lima tahun, mengatakan Natal adalah waktu penting bagi warga Filipina untuk berkumpul dan menjalin kembali hubungan dengan orang-orang tercinta.
"Merayakan Natal di sini di Taiwan, secara pribadi, rasanya benar-benar sama seperti di Filipina," ujarnya.
Menurut data pemerintah, lebih dari 190.000 warga Filipina tinggal di Taiwan per Oktober, dengan sekitar 170.000 di antaranya bekerja di sektor pekerjaan kasar seperti perawatan dan manufaktur.
Mary Lyn Guerra (35) mengatakan bahwa ia sangat menyukai acara tersebut, yang menampilkan tarian, nyanyian, dan undian berhadiah.
Guerra, yang bekerja di bidang manufaktur, mengatakan tempat kerjanya akan mengadakan pesta pada malam Natal, yang sangat ia nantikan karena ia tidak dapat pulang ke rumah untuk merayakan hari kelahiran Yesus Kristus tersebut.
Ketua dan Perwakilan Tetap MECO, Corazon Avecilla-Padiernos, mengatakan jumlah peserta mencerminkan "Persahabatan dan kerja sama yang kuat antara Filipina dan Taiwan," serta memuji warga Filipina di Taiwan atas kontribusi mereka terhadap masyarakat Taiwan.
Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan, Huang Wei-cheng (黃偉誠), juga berterima kasih kepada para pekerja Filipina atas kontribusi mereka, serta berharap mereka yang tidak dapat pulang untuk Natal dapat menganggap Taiwan sebagai rumah kedua.
Selesai/IF