Taipei, 14 Des. (CNA) Yuan Kontrol pada Sabtu (13/12) mengatakan bahwa pelatihan pengemudi yang tidak memadai, penegakan hukum yang lemah, dan hukuman yang ringan merupakan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan insiden lalu lintas yang melibatkan penduduk asing di Taiwan.
Pada bulan Mei, survei dalam enam bahasa dilakukan untuk menyelidiki penyebab peningkatan insiden tersebut, kata anggota Yuan Pengawas Yeh Ta-hua (葉大華).
Survei tersebut mengidentifikasi beberapa faktor penyebab, termasuk pelatihan pengemudi yang tidak memadai, penegakan hukum yang lemah dan hukuman yang ringan, desain dan infrastruktur jalan yang buruk, rendahnya kesadaran akan keselamatan lalu lintas, serta kesulitan beradaptasi dengan peraturan lalu lintas lokal akibat hambatan bahasa dan keterbatasan informasi, tambah Yeh.
Mengutip data dari Kantor Audit Nasional, ia mengatakan lebih dari 13.000 penduduk asing terlibat dalam insiden lalu lintas tahun lalu, naik dari 6.213 pada tahun 2019.
Menurut laporan tersebut, jumlah tertinggi tercatat di Taichung, Taoyuan, New Taipei, dan Tainan. Penduduk asing yang mengendarai skuter berat dan sepeda listrik kecil menyumbang porsi terbesar dari mereka yang terlibat dalam kecelakaan, berdasarkan data yang dikutip dalam laporan itu.
Terkait pendidikan pengemudi, Yeh mengatakan hanya 10 persen penduduk asing yang mengikuti sekolah mengemudi untuk belajar mengemudi dan mendapatkan SIM, sementara 90 persen tidak mengetahui bahwa ada subsidi pemerintah untuk kursus mengemudi.
Ia juga mencatat bahwa meskipun Taiwan telah menandatangani Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Rambu dan Sinyal Jalan, rambu lalu lintas di negara tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan standar internasional.
Selain hambatan bahasa, beberapa simbol dan warna juga berbeda dari norma internasional, sehingga menciptakan kesulitan tambahan bagi penduduk asing, kata Yeh.
Sementara kendaraan roda dua listrik kecil tetap populer di kalangan penduduk asing di Taiwan, Yeh menunjukkan bahwa tidak ada izin berkendara yang diperlukan, sehingga penegakan hukum menjadi sulit bagi petugas di lapangan, terutama dalam hal memberikan edukasi kepada pengendara tentang peraturan lalu lintas di tengah hambatan bahasa.
Laporan setebal 35 halaman yang dirilis pada hari Sabtu itu juga memuat masukan dari penduduk asing, yang mendesak pemerintah untuk meningkatkan keselamatan jalan dengan memperketat ujian mengemudi, menegakkan hukum dan hukuman lalu lintas dengan lebih tegas, serta memperkuat pendidikan keselamatan lalu lintas.
Yuan Kontrol menyimpulkan bahwa masalah keselamatan lalu lintas yang memengaruhi penduduk asing tidak dapat diatasi oleh satu lembaga saja.
Yuan Kontrol meminta Yuan Eksekutif untuk mengoordinasikan lembaga pemerintah pusat dan daerah guna meninjau kebijakan, penegakan, pendidikan, dan infrastruktur, serta memperkenalkan langkah-langkah untuk melindungi pengguna jalan yang rentan, mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga hak-hak dasar mereka.
Selesai/ja