Akademisi Indonesia dan AS simak model puskesmas Chiayi

13/12/2025 16:10(Diperbaharui 13/12/2025 16:10)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)

Taipei, 13 Des. (CNA) Lima akademisi Indonesia dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengunjungi sebuah puskesmas di Kabupaten Chiayi, menyimak layanan medis hingga program promosi kesehatan lansia yang diberikan di sana, kata pemerintah kabupaten.

Kunjungan pada Rabu (10/12) pagi ke puskesmas tersebut, Pusat Kesehatan Masyarakat Desa Minxiong, dilakukan melalui undangan Chang Gung University of Science and Technology (CGUST), kata pemerintah kabupaten dalam sebuah rilis pers.

Kepala Biro Kesehatan Kabupaten Chiayi, Chao Wen-hua (趙紋華) hadir dengan harapan bahwa melalui observasi dan berbagi pengalaman, para tamu dapat memahami secara langsung model operasional puskesmas di Taiwan dalam bidang kesehatan masyarakat, kata pemerintah kabupeten.

Chao mengatakan pencapaian Pusat Kesehatan Masyarakat Desa Minxiong mencerminkan tujuan bersama seluruh puskesmas di Chiayi dalam mendorong layanan kesehatan masyarakat yang berbasis lokal.

Biro Kesehatan, ujarnya, terus mengintegrasikan sumber daya medis, kesehatan masyarakat, dan perawatan jangka panjang untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan menyenangkan, serta terus membangun model kerja sama magang dengan berbagai perguruan tinggi untuk melatih tenaga profesional.

Chao menyampaikan sambutan hangat bagi lebih banyak akademisi dan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mengunjungi dan melakukan pertukaran.

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)

Dosen madya Jurusan Keperawatan CGUST Weng Cheng-hsing (翁政興) menyatakan pertukaran ini bertujuan untuk membantu akademisi internasional memahami model operasional puskesmas di Taiwan, termasuk layanan kesehatan masyarakat, pencegahan kesehatan, dan promosi kesehatan tingkat pertama.

Selain itu, ucapnya, pertukaran ini juga bertujuan untuk melalui interaksi dengan mahasiswa dan pembimbing klinis departemen keperawatan, mereka dapat memahami metode belajar, proses pelatihan, dan kemampuan aplikasi klinis mahasiswa keperawatan Taiwan saat magang di komunitas.

Pertukaran ini juga bertjuan untuk memperkuat tanggung jawab sosial universitas dan keberlanjutan kesehatan komunitas, sehingga mitra internasional dapat melihat upaya dan pencapaian Taiwan, kata Weng.

Penjabat Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Desa Minxiong, Tseng Yu-chih (曾玉枝), menyatakan bahwa puskesmas memainkan peran kunci dalam sistem pelayanan kesehatan dasar.

Puskesmas, kata Tseng, mengintegrasikan layanan medis, perawatan jangka panjang, dan sumber daya komunitas, "Terutama dalam promosi kesehatan hingga layanan medis dan perawatan jangka panjang."

"Kami menyediakan layanan terpadu dan juga menyediakan tempat magang bagi mahasiswa keperawatan, memikul tanggung jawab dalam pendidikan," ujarnya.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/ML

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Chiayi)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.