Taipei, 10 Des. (CNA) Taiwan Water Corp. (TWC) akan mulai melanjutkan pengambilan air dari Sungai Keelung pada hari Kamis (27/11) setelah terjadi tumpahan minyak pada akhir November, setelah memastikan bahwa air tersebut memenuhi standar air minum, kata perusahaan milik negara itu pada hari Rabu (10/12).
Ketua TWC Lee Jia-rong (李嘉榮) mengatakan TWC telah memperkuat pemantauan kualitas air di sumber yang diduga sebagai asal tumpahan dari 6 hingga 9 Desember, termasuk pemeriksaan cepat untuk bau dan senyawa volatil, setelah otoritas Keelung menyelesaikan pengerukan dan langkah-langkah anti-polusi pada 5 Desember.
Tidak ada jejak minyak yang terdeteksi selama beberapa hari dan pengujian pihak ketiga telah memverifikasi bahwa air tersebut memenuhi standar sumber air minum dan standar air minum, katanya, meskipun sumber polusi yang sebenarnya belum diidentifikasi.
Pengambilan air dari Sungai Keelung, yang dihentikan sejak ditemukan lapisan minyak pada 27 November, akan dilanjutkan pada pukul 8 pagi hari Kamis namun akan dihentikan pada malam hari, kata Lee. Jam pengambilan akan diperpanjang secara bertahap tergantung pada stabilitas kualitas air.
Insiden ini mempengaruhi sekitar 180.000 rumah tangga, yang akan diidentifikasi secara luas dan tidak perlu membayar sekitar setengah bulan biaya air, kata Lee.
Pengecualian tersebut akan mengakibatkan setidaknya NT$20 juta (Rp10,7 miliar) pendapatan yang hilang bagi TWC, kata Lee.
Pada saat yang sama, perusahaan dan lembaga lingkungan bekerja sama dengan jaksa untuk melacak sumber polusi, yang, setelah ditemukan, akan diwajibkan membayar kompensasi kepada perusahaan.
Wakil Menteri Lingkungan Yeh Jiunn-Horng (葉俊宏), yang juga menghadiri konferensi pers, mengatakan tersangka telah diidentifikasi, dan penyelidik saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dan mengumpulkan bukti.
Terkait upaya pencegahan polusi di masa depan, Wang Yueh-pin (王嶽斌), Direktur Jenderal Departemen Perlindungan Kualitas Air Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV), mengatakan otoritas Keelung akan membentuk tim inspeksi khusus.
Tim tersebut akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi titik panas polusi, memantau penggunaan lahan di area perlindungan sumber air, dan memperkuat patroli yang menargetkan potensi sumber polusi.
Dalam pernyataan pada hari Rabu, MOENV mengatakan telah mengarahkan badan perlindungan lingkungan Kota Keelung dan New Taipei untuk meningkatkan patroli di wilayah masing-masing.
Sejak insiden tersebut, total 65 bisnis telah diperiksa, delapan diambil sampelnya, dan dua dilaporkan hingga hari Selasa.
Selesai/ML
