Taipei, 12 Des. (CNA) Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) Taiwan pada Selasa (9/12) memberikan penghargaan kepada Pabrik Penyulingan Pingtung atas inisiatif dan jangkauan keberlanjutannya, yang mencakup penggunaan biogas yang dihasilkan dari produksi alkohol untuk menghasilkan listrik.
Dalam sebuah siaran pers, Akademi Penelitian Lingkungan Nasional MOENV mengatakan bahwa mereka telah memberikan sertifikasi kepada Pabrik Penyulingan Pingtung milik Taiwan Tobacco and Liquor Corp. (TTL) sebagai "fasilitas pendidikan lingkungan."
Pabrik penyulingan yang telah berusia 102 tahun ini, yang merupakan produsen Red Label Rice Wine (紅標米酒) terbesar di Taiwan selatan, menawarkan tur dan kelas yang mengubah teknologi hemat energi, pengurangan limbah, dan sistem daur ulang air menjadi "konten pengajaran yang nyata dan praktis" bagi masyarakat, kata kementerian.
Praktik berkelanjutan di fasilitas ini termasuk menggunakan biogas yang dihasilkan dari produksi alkohol untuk menghasilkan listrik, dengan 20,7 kilogram limbah penyulingan (residu cair dan padat yang tersisa setelah fermentasi biji-bijian) menghasilkan 1 kilowatt-jam listrik, menurut pernyataan tersebut.
Meskipun kementerian tidak memberikan rincian, sistem seperti ini biasanya melibatkan pemecahan limbah penyulingan tanpa kehadiran oksigen untuk menghasilkan biogas kaya metana.
Sementara itu, pabrik penyulingan ini juga mendaur ulang sekitar 90 persen botol kaca mereka, menggunakannya kembali sebanyak lima kali, dan menggunakan limbah penyulingan untuk memproduksi 68 ton pupuk organik setiap tahun, menurut pernyataan tersebut.
Akademi Penelitian Lingkungan Nasional memberikan sertifikasi "fasilitas pendidikan lingkungan" kepada tempat-tempat yang berkelanjutan dalam operasinya dan mengadakan kursus atau kegiatan untuk mendidik masyarakat tentang perlindungan lingkungan.
Hingga awal 2025, sebanyak 273 tempat, termasuk museum, kebun wisata, dan taman nasional, telah menerima sertifikasi tersebut.
Selesai/ja