Taipei, 1 Des. (CNA) Satelit pertama dari proyek konstelasi Formosat-8 yang dikembangkan Taiwan berhasil diluncurkan pada Sabtu pagi (29/11) dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, menurut Direktorat Jenderal Antariksa Taiwan (TASA).
Roket Transporter-15 milik SpaceX membawa satelit tersebut, yang dinamai "Satelit Chi Po-lin" (齊柏林衛星) untuk mengenang mendiang sutradara dokumenter Taiwan yang dikenal karena merekam Taiwan melalui citra udara, ke luar angkasa pada pukul 2.44 pagi setelah mengalami sedikit penundaan dari jadwal peluncuran sebelumnya pukul 2:18 pagi, guna menghindari kemungkinan tabrakan dengan satelit lain di orbit, kata TASA.
Satelit tersebut, dengan kode nama FS-8A, adalah salah satu dari delapan satelit dalam konstelasi Formosat-8 dan diharapkan dapat menangkap detail permukaan bumi dengan resolusi 1 meter, yang akan dipertajam menjadi 0,7 meter setelah pemrosesan, untuk mengatasi bencana alam yang sering terjadi dan risiko keamanan yang dihadapi Taiwan.
Selama hitung mundur peluncuran, Direktur Jenderal TASA Wu Jong-shinn (吳宗信) mengaku sangat gugup, menggambarkan FS-8A sebagai "bayinya sendiri". Sekarang satelit telah diluncurkan, Wu mengatakan ia memiliki harapan tinggi bahwa satelit ini akan memanfaatkan citra resolusi tinggi untuk mengumpulkan data beberapa kali sehari guna menyediakan kemampuan observasi yang komprehensif untuk Taiwan.
Sebelum Sabtu, peluncuran FS-8A telah ditunda lima kali karena konflik jadwal peluncuran, penutupan pemerintahan di Amerika Serikat, dan kebutuhan akan lebih banyak pekerjaan persiapan sebelum peluncuran, kata pemimpin proyek Cynthia Liu (劉小菁).
Menurut TASA, konstelasi Formosat-8 akan mampu melakukan lebih dari sekadar menyediakan citra yang lebih jelas; satelit ini akan beroperasi di orbit sinkron matahari pada ketinggian 561 kilometer di atas permukaan bumi.
Dengan lebih banyak satelit, tingkat kunjungan ulang Formosat-8 — frekuensi pengambilan gambar di lokasi yang sama di bumi — juga akan meningkat, menurut Liu.
Presiden Lai Ching-te (賴清德), yang memberi nama Satelit Chi Po-lin, mengatakan dalam sebuah video rekaman bahwa keberhasilan peluncuran FS-8A bukan hanya awal dari proyek Formosat-8, tetapi juga tonggak dalam pengembangan industri antariksa Taiwan.
Mengutip ambisi yang diungkapkan dalam pidato pelantikannya pada 20 Mei 2024, Lai mengatakan pemerintah akan terus bekerja sama dengan industri dan akademisi untuk mengembangkan generasi berikutnya dari satelit komunikasi orbit menengah dan rendah guna membawa industri antariksa dan kedirgantaraan Taiwan ke panggung internasional.
Lai menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh industri antariksa lokal sehingga peluncuran FS-8A dapat terwujud, memungkinkan Satelit Chi Po-lin untuk menjaga Taiwan, dan membiarkan dunia menyaksikan ambisi, keberanian, dan pencapaian Taiwan.
Menyambung pernyataan Lai, Menteri Dewan Sains dan Teknologi Nasional Wu Cheng-wen (吳誠文) mengatakan Satelit Chi Po-lin menunjukkan kekuatan Taiwan di industri antariksa dan peluncuran ini diharapkan membuka jalan bagi aplikasi yang beragam dan layanan bernilai tambah dalam citra udara, yang akan membawa peluang bisnis besar bagi perusahaan teknologi Taiwan.
Chi Yen-huan (齊延洹), putra Chi Po-lin, menggambarkan peluncuran FS-8A sebagai menggantikan ayahnya sebagai pelindung Taiwan, namun dari perspektif yang lebih tinggi.
Ayahnya merekam citra dan video udara yang membuka mata tentang Taiwan, yang menunjukkan keindahan alamnya namun juga kerusakan lingkungannya ketika tanah dan sungainya dieksploitasi demi keuntungan dan tidak dirawat dengan baik.
Ia dan seorang pilot meninggal dalam kecelakaan helikopter pada tahun 2017.
"Chi Po-lin bukan hanya nama seseorang atau individu, tetapi akan mewakili semangat Taiwan," kata Chi muda.
Konstelasi Formosat-8 diharapkan akan sepenuhnya beroperasi pada tahun 2031, dan akan "mendukung manajemen bencana, keamanan nasional, dan kolaborasi global," menurut video TASA yang dirilis pada bulan Oktober untuk memperkenalkan program tersebut.
Selesai/IF