NIA: Istri kelahiran Tiongkok kehilangan izin tinggal setelah promosikan unifikasi bersenjata

03/12/2025 18:02(Diperbaharui 04/12/2025 13:14)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Shutterstock). 
Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Shutterstock). 

Taipei, 3 Des. (CNA) Seorang istri kelahiran Tiongkok telah dicabut izin tinggal berbasis keluarga di Taiwan karena mengadvokasi unifikasi bersenjata secara daring, kata Badan Imigrasi Nasional (NIA) pada hari Selasa (2/12). 

Qian Li (錢麗), seorang karyawan Asus yang menikah dengan warga negara Taiwan, kehilangan KTP nasional dan pendaftaran rumah tangganya pada bulan Agustus setelah pihak berwenang menentukan bahwa ia mengelola halaman media sosial pro-Tentara Pembebasan Rakyat yang mempromosikan penggunaan kekuatan terhadap Taiwan.

Menurut NIA, aktivitas Qian selama masa tinggalnya dianggap membahayakan keamanan nasional atau ketertiban sosial, melanggar Pasal 14 peraturan yang mengatur izin tinggal dan penetapan pasangan Tiongkok di Taiwan.

Setelah berkonsultasi dengan Dewan Urusan Daratan dan lembaga terkait lainnya, NIA secara resmi mencabut izin tinggalnya, dengan pemberitahuan yang disampaikan pada hari Senin.

Meskipun keputusan tersebut, Qian tetap menuai kontroversi pada hari Selasa dengan memposting pesan yang menyerukan "memberi Partai Komunis Tiongkok kesempatan untuk memerintah Taiwan."

NIA mengatakan bahwa masalah terkait pekerjaannya dan cakupan Asuransi Kesehatan Nasional akan ditangani oleh lembaga terkait. Jika ia melakukan pelanggaran lebih lanjut selama masih di Taiwan, penegak hukum akan mengambil tindakan sesuai kebutuhan.

Mengenai berapa lama Qian dapat tetap tinggal di Taiwan, NIA mengatakan bahwa durasi izin tinggal akan "Bergantung pada penilaian selanjutnya atas kasus individunya."

(Oleh Huang Li-yun, Lee Hsin-Yin, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.