Taipei, 20 Nov. (CNA) Lin Yi-chun (林憶君), ketua baru Federation of Taiwan Pharmacists Associations, Rabu (19/11) mengatakan pihaknya akan terus memperdalam interaksi dengan organisasi apoteker di Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam sebuah wawancara setelah konferensi pers peluncuran program perawatan kesehatan komunitas pada Rabu, Lin menjelaskan fokus rencananya ke depannya.
Yang pertama, kata Lin, adalah meningkatkan nilai profesional apoteker dengan memperluas layanan yang dapat diberikan kepada masyarakat.
Kedua, ujarnya, melindungi hak-hak apoteker dan memperbaiki lingkungan kerja, baik di apotek komunitas maupun di rumah sakit besar.
Selain itu, juga memperkuat pendidikan apoteker dan meningkatkan pertukaran internasional, kata Lin, legislator dari Partai Rakyat Taiwan (TPP).
Lin menyampaikan federasinya akan terus memperdalam interaksi dengan organisasi apoteker di Indonesia dan Korea Selatan, yang sudah menjadi asosiasi saudari, serta sedang berupaya menjalin hubungan serupa dengan perhimpunan di Jepang.
Ia mengatakan dirinya berharap profesionalisme apoteker Taiwan dapat semakin dikenal secara internasional sehingga dunia dapat melihat kemampuan negara tersebut.
Terkait masalah kekurangan obat yang berulang dalam beberapa tahun terakhir, Lin menjelaskan bahwa penyebabnya cukup kompleks, termasuk lebih rendahnya harga yang dibayar Asuransi Kesehatan Nasional (NHI) dibandingkan biaya produksinya, membuat produsen hengkang dari pasar.
Jika masyarakat dapat menerima obat generik dan memiliki pemahaman yang benar dari sisi pasien, ditambah pihak federasi untuk terus mendukung industri farmasi dalam negeri, kata Lin, rantai pasokan akan menjadi lebih kuat dan kejadian kekurangan obat dapat berkurang, sebuah tujuan yang sedang diupayakan.
(Oleh Chen Chieh-ling dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA