Taipei, 13 Nov. (CNA) Sebuah danau penghalang baru yang terbentuk di Sungai Matai'an di Kabupaten Hualien meluap dan kembali membanjiri Dusun Mingli di Desa Wanrong pada Kamis sore (12/11), menurut Direktorat Jenderal Kehutanan dan Konservasi Alam (FANCA) cabang Hualien.
Huang Chun-tse (黃群策), kepala Kantor FANCA cabang Hualien, mengatakan bahwa luapan terjadi sekitar pukul 13.00, lebih awal dari yang diperkirakan karena ketidakstabilan bendungan alami tersebut.
Sebuah survei pesawat nirawak yang dilakukan pada Kamis pagi menemukan sebuah danau penghalang baru sekitar 300 meter dari lokasi aslinya, kata FANCA.
Menurut FANCA, danau penghalang baru tersebut terbentuk setelah tepi kanan dari danau penghalang asli runtuh, menyebabkan material longsor mengalir ke hilir dan membendung sungai.
Menurut survei pesawat nirawak, danau penghalang baru ini memiliki kapasitas maksimum 1 juta meter kubik air dan mencakup area seluas 7,6 hektar.
Karena kondisi cuaca buruk di daerah pegunungan telah menghalangi survei lebih lanjut, volume air yang sebenarnya meluap masih harus dinilai, jelas Huang.
Menurut FANCA, peringatan merah tetap diberlakukan akibat terbentuknya danau baru tersebut, dan pihak berwenang setempat telah disarankan untuk terus menerapkan langkah-langkah keselamatan.
Sebagai tindakan pencegahan, kantor dan sekolah di Desa Guangfu diperintahkan tutup mulai pukul 13.00 hari Kamis, sementara warga di sana serta di Desa Wanrong dan Fenglin telah diminta untuk mengungsi ke tempat penampungan setempat.
Sebelumnya pada hari itu, FANCA mengatakan operator alat berat yang bekerja untuk menahan luapan dari bagian Sungai Matai'an yang tidak terlindungi telah menarik peralatan mereka dari lokasi sebagai tindakan pengamanan karena kemungkinan luapan dari danau bendungan yang baru terbentuk.
Air dari bagian terbuka sungai tersebut membanjiri Dusun Mingli setelah meluap pada hari Selasa akibat hujan deras yang dibawa oleh Badai Tropis Fung-Wong dan angin muson timur laut.
Selesai/ja