Taipei, 13 Nov. (CNA) Tujuh kasus penipuan yang terkait dengan distribusi bantuan tunai pemerintah sebesar NT$10.000 (Rp5,37 juta) kepada warga negara Taiwan dan penduduk asing tetap yang memenuhi syarat telah ditemukan dalam beberapa pekan terakhir, kata Kementerian Dalam Negeri (MOI) hari Rabu (12/11).
Kementerian mengatakan bahwa hingga hari Senin, pihaknya telah menghapus 56 iklan penipuan dan menangguhkan 50 akun yang terlibat dalam aktivitas penipuan terkait pembayaran tersebut, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengurangi dampak tarif AS dan inflasi terhadap masyarakat.
Salah satu kasus yang dilaporkan melibatkan email phishing yang mengarahkan korban ke situs web yang meniru situs resmi bantuan tunai pemerintah, yang mengakibatkan transaksi kartu kredit tanpa izin melebihi NT$50.000, kata MOI.
Empat kasus melibatkan penipu yang menyamar sebagai kejaksaan dan polisi, yang menyebabkan kerugian sekitar NT$510.000, NT$840.000, NT$3,2 juta, dan NT$3,67 juta.
Dua kasus lainnya melibatkan upaya untuk mengambil alih rekening bank tetapi tidak menyebabkan kerugian finansial, menurut MOI.
Kementerian Keuangan (MOF) mengatakan bahwa orang-orang yang berhasil menyelesaikan pendaftaran atau memenuhi syarat untuk setoran langsung dan lolos verifikasi sistem akan menerima pembayaran NT$10.000 yang ditransfer ke rekening mereka pada hari Rabu.
Pada Kamis, Yuan Legislatif akan mengadakan sesi yang mengundang MOI, MOF, Kementerian Urusan Digital (MODA), Komisi Pengawas Keuangan (FSC), dan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) untuk mempresentasikan laporan tentang upaya lintas lembaga dalam memerangi penipuan terkait program bantuan tersebut.
Dalam laporan tertulis yang diserahkan kepada Yuan Legislatif, MOI mengatakan bahwa pada 11 September, Badan Kepolisian Nasional (NPA) menginstruksikan lembaga kepolisian di seluruh Taiwan untuk membentuk satuan tugas guna memantau dan melaporkan iklan penipuan, pesan teks, akun media sosial, dan situs web yang terkait dengan program tersebut.
Laporan tersebut menyatakan bahwa polisi telah bekerja untuk memblokir sumber informasi penipuan dan menyelidiki kasus-kasus terkait. Antara 12 September dan hari Senin, polisi melaporkan telah menghapus 56 iklan penipuan, menangguhkan 50 akun, dan menonaktifkan tiga situs web palsu Kementerian Keuangan, kata MOI.
MODA mengatakan telah berkoordinasi dengan MOF, NPA, FSC, dan Taiwan Network Information Center (TWNIC) untuk membuat sistem pemblokiran cepat bagi situs web penipuan.
Menurut MODA, FSC memantau situs web mencurigakan setiap hari dan melaporkannya ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nasional (NTA) untuk verifikasi.
Setelah sebuah situs web dipastikan sebagai penipuan, NTA menginstruksikan TWNIC untuk menangguhkan resolusi nama domainnya guna mencegah akses publik, kata MODA.
MODA menambahkan bahwa TWNIC memindai URL baru setiap hari untuk mendeteksi domain berisiko tinggi yang mirip dengan "10000.gov.tw," dan situs penipuan akan diblokir.
Untuk mencegah penipu menggunakan domain yang mirip dengan situs resmi pendaftaran bantuan tunai pemerintah, MODA mengatakan telah mendaftarkan secara proaktif selama satu tahun sebanyak 109 domain yang berpotensi digunakan untuk tujuan penipuan.
Selesai/IF