Cara kenal dan antisipasi telur bermasalah dalam kasus pestisida Changhua

11/11/2025 16:55(Diperbaharui 12/11/2025 13:34)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Changhua)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Changhua)

Taipei, 11 Nov. (CNA) Berkaitan dengan kasus penemuan residu pestisida fipronil sulfon pada sejumlah telur kemasan di Kabupaten Changhua, berikut laporan dan penjelasan yang dirangkum CNA, agar masyarakat dapat mengambil antisipasi dan lebih bisa menjaga diri.

Fipronil

Fipronil adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai pestisida dan insektisida lingkungan. 

Di Taiwan, penggunaannya hanya diizinkan untuk hewan peliharaan atau tanaman pertanian tertentu, serta penyemprotan di area publik guna membasmi nyamuk dan kecoa.

Namun, karena dapat mengganggu sistem saraf mamalia, fipronil dilarang digunakan pada hewan ternak yang dikonsumsi manusia.

Berbahaya terhadap manusia ?

Menurut Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA), residu fipronil yang melebihi batas aman tidak selalu menimbulkan efek langsung, namun paparan jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 

Ahli toksikologi Yang Chen-chang (楊振昌) dari Rumah Sakit Umum Veteran Taipei menjelaskan bahwa karena fipronil di Taiwan juga sering digunakan untuk membasmi semut atau semut api merah, pernah terjadi kasus keracunan, dengan gejala seperti kejang, sakit kepala, pusing, gangguan pencernaan, serta mual yang merupakan reaksi dari sistem saraf pusat.

Ia mencontohkan, bagi orang dewasa dengan berat badan 50 kilogram, batas asupan aman maksimum fipronil adalah 0,01 miligram. Dari hasil percobaan pada hewan menunjukan apabila dikonsumsi berulang dalam jangka panjang dapat berpotensi merusak hati, ginjal, dan kelenjar tiroid, ujarnya.

Amerika Serikat mengklasifikasikan fipronil sebagai kemungkinan karsinogen -- zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker -- sementara Uni Eropa belum menetapkannya demikian.

Penyebab kontaminasi telur dapat berasal dari dua faktor utama:
1.  Penyemprotan fipronil di kandang ayam untuk membasmi hama yang kemudian terserap ke dalam tubuh ayam, atau
2.  Residu pestisida dari pakan ternak yang menggunakan hasil pertanian yang terkontaminasi fipronil.

Cara mengenali telur yang bermasalah ?

Untuk mengenali telur dari kelompok bermasalah, TFDA menyebutkan kode sumber 147045 sebagai kode peternakan dan tempat pencucian telur yang terdeteksi positif.

Kode kelompok yang termasuk terkontaminasi adalah 251023C, 201027C, 251030C, dan 251103C. Sekitar 150.000 butir telur bermasalah telah beredar lewat PX Mart yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk Taoyuan, Hsinchu, Taichung, Yunlin, Nantou, Chiayi, Tainan, dan Kaohsiung, serta Funcom Supermarket.

Apa yang dapat dilakukan jika sudah mengonsumsi?

Menurut keterangan dari situs Badan Urusan Kimia dari Kementerian Lingkungan Hidup Taiwan menyarankan, agar warga dapat minum banyak air dan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan, agar fipronil dapat lebih cepat terbuang melalui sistem pencernaan dan urin.

Apakah telur bermasalah masih ada di pasaran?

TFDA menegaskan bahwa semua produk dari kelompok bermasalah telah ditarik dari peredaran, dan masyarakat yang masih memiliki telur dengan kode tersebut diminta berhenti mengonsumsinya dan dapat mengembalikannya ke toko asal untuk diganti atau dikembalikan. 

Pemerintah juga memastikan pengawasan dan uji residu pestisida di pasar akan terus dilakukan demi menjaga keamanan pangan masyarakat.

(Oleh Weng Khun-yao dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.