Dua ABK migran Indonesia masih hilang pasca kecelakaan kapal di perairan utara Taiwan

07/11/2025 13:20(Diperbaharui 07/11/2025 17:34)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kapal perikanan "Yu Shan No. 26" yang terbalik pada Rabu malam. (Sumber Foto : Cabang Utara CGA)
Kapal perikanan "Yu Shan No. 26" yang terbalik pada Rabu malam. (Sumber Foto : Cabang Utara CGA)

Taipei, 7 Nov. (CNA) Jasad kapten kapal Taiwan telah ditemukan, sementara dua anak buah kapal (ABK) migran masih dicari pasca terbaliknya kapal yang mereka awaki di perairan luar Sungai Tamsui pada Rabu (5/11), kata Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) hari Jumat.

Baca juga: ABK migran Indonesia hilang pasca kecelakaan kapal di perairan barat laut Taiwan

Kapal perikanan "Yu Shan No. 26" yang terdaftar di Distrik Wanli, New Taipei terbalik pada Rabu malam di perairan 14 mil barat laut muara Sungai Tamsui, membuat sembilan orang di atasnya terjatuh ke laut.

Enam di antaranya telah diselamatkan perahu nelayan lainnya di sekitar lokasi dan pada Kamis siang dibawa ke Pelabuhan Perikanan Fuji lalu dilarikan ke Rumah Sakit MacKay Tamsui dan Rumah Sakit Chang Gung Keelung.

Kapten yang bermarga Wang (王) dan dua awak lainnya dilaporkan hilang setelah jatuh ke laut. Menurut informasi, saat helikopter melakukan pencarian dari udara, tampak seseorang yang diduga terlilit jaring ikan.

Komando Kantor Patroli III CGA menyampaikan bahwa pada sekitar pukul 9 malam hari Kamis, jasad Wang telah ditemukan dan dibawa kembali ke pangkalan mereka di Pelabuhan Taipei dengan kapal patroli, sementara dua ABK migran Indonesia masih belum ditemukan hingga Jumat siang.

Komando tersebut dan helikopter Korps Layanan Udara Nasional telah memperluas pencarian dan penyelamatan, mengerahkan enam kapal dengan 42 personel serta tiga kali penerbangan pesawat pengintai udara.

Baca juga: Nelayan Taiwan ceritakan detik-detik hilangnya ABK migran Indonesia dalam kecelakaan kapal

Dalam kejadian lainnya, kapal perikanan "Li Fa No. 168" terbalik di perairan utara Tanjung Fugui pada Kamis. Tiga awak telah berhasil diselamatkan, namun tiga lainnya, termasuk seorang ABK migran Indonesia, masih hilang per Jumat pagi.

(Oleh Tsao Ya-yen dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.