Taipei, 29 Okt. (CNA) Polisi di Taiwan dan Malaysia berhasil mengungkap skema perdagangan narkoba lintas negara yang menggunakan pengiriman kover ponsel untuk menyelundupkan heroin ke Taiwan, dengan menyita 4,21 kilogram narkoba tersebut dan menangkap seorang tersangka, kata Biro Investigasi Kriminal (CIB) hari Selasa (28/10).
Tersangka utama, seorang pria bermarga Wang (王) (41), diidentifikasi sebagai anggota Thento Union, sebuah organisasi kriminal internasional yang berbasis di Taiwan dan heroin yang disita tersebut diperkirakan bernilai hampir NT$20 juta (Rp10,879 miliar) di pasar gelap, kata kepolisian.
Menurut Chang Chao-hsiung (張詔雄), kepala tim investigasi pertama Divisi Urusan Kriminal Internasional CIB, penegak hukum di Taiwan dan Malaysia memperoleh informasi intelijen tentang kelompok narkoba lintas negara yang mengangkut narkotika.
Petugas penegak hukum dari Taiwan melakukan operasi penyergapan dan menemukan narkoba di dalam kiriman tersebut, ujarnya.
Serbuk heroin disembunyikan di bawah panel bawah kotak casing ponsel dan disamarkan agar lolos dari deteksi sinar-X, dengan operasi menggunakan layanan pengiriman ekspres internasional untuk menyelesaikan deklarasi bea cukai dan memindahkan heroin ke Taiwan.
Penyidik mengidentifikasi Wang, yang bekerja sama dengan penjahat di Malaysia untuk menjalankan operasi penyelundupan tersebut, sebagai orang di Taiwan yang bertanggung jawab mengangkut narkoba.
Untuk menghindari deteksi, sindikat kriminal tersebut mengirimkan paket ke sebuah toko mesin capit boneka di Kota Keelung, kata polisi.
Wang bersembunyi setelah operasi penyelundupan tersebut terbongkar, namun ia ditangkap pada 30 April di Distrik Zhongli, Taoyuan, ketika ponsel yang diduga digunakan dalam kejahatan dan barang bukti lainnya disita.
Wang dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyelidikan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika Taiwan.
Selesai/JC