Pekerja pengangkut sampah dituntut korupsi usai beri lansia penanak nasi bekas

18/09/2025 17:39(Diperbaharui 18/09/2025 18:37)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kantor Kejaksaan Agung Taiwan. (Sumber Foto : Google Maps)
Kantor Kejaksaan Agung Taiwan. (Sumber Foto : Google Maps)

Taipei, 18 Sep. (CNA) Tuntutan terhadap seorang pekerja daur ulang sektor publik di Taipei atas tuduhan korupsi karena memberikan seorang wanita lanjut usia sebuah penanak nasi bekas yang bernilai NT$32 (Rp17.585) pada Juli tahun lalu telah mendorong lembaga peradilan untuk membahas praktik penjatuhan hukuman untuk pelanggaran korupsi ringan.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Rabu (17/9), Kantor Kejaksaan Agung Taiwan menyatakan telah menginstruksikan jaksa di seluruh negeri untuk meminta pengadilan membebaskan terdakwa dari hukuman atau memberikan vonis dengan masa percobaan pada kasus serupa.

Kementerian Kehakiman Taiwan juga mengomentari kasus ini beberapa hari sebelumnya, dengan menyebut telah mengusulkan amandemen terhadap Undang-Undang Antikorupsi Taiwan, agar memungkinkan pengurangan atau penghapusan hukuman dalam kasus kecil.

Amandemen tersebut saat ini sedang menunggu tinjauan legislatif, setelah diadopsi oleh Kabinet dalam rapat bulan lalu, kata kementerian.

Kejaksaan Taipei pada 17 Juni mengajukan dakwaan korupsi terhadap Huang (黃), anggota tim sanitasi Departemen Perlindungan Lingkungan Kota Taipei, setelah kasus tersebut dirujuk oleh Unit Etik dinas tersebut.

Tuduhan tersebut berpotensi dijatuhi hukuman penjara minimal lima tahun dan denda hingga NT$30 juta, karena melibatkan penggelapan properti pribadi oleh seorang pegawai negeri dalam menjalankan tugasnya.

Setelah tuntutan yang diajukan Kejaksaan Distrik Shilin terungkap, kasus ini mendapat perhatian luas media, sementara atasan Huang di kantor tim kebersihan Distrik Beitou memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.

Chao Hsin-tsen (卓昕岑), kepala kantor tersebut, mengatakan Huang mengakui telah mengambil penanak nasi dan memberikannya kepada wanita lanjut usia itu, menekankan bahwa ia tidak memiliki niat buruk dan hanya berusaha membantu.

(Oleh Hsieh Hsing-en, Yang Shu-min, Shih Hsiu-chuan, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.