Taipei, 16 Sep. (CNA) Pengadilan Distrik Taipei hari Senin (15/9) kembali menyetujui jaminan untuk mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je (柯文哲) dan Anggota Dewan Kota Taipei Ying Hsiao-wei (應曉薇), dengan mempertahankan jumlah jaminan asli mereka masing-masing sebesar NT$70 juta (Rp38,1 miliar) dan NT$30 juta.
Putusan ini mengikuti keputusan Pengadilan Tinggi Taiwan hari Jumat yang membatalkan perintah pengadilan distrik sebelumnya yang memberikan jaminan kepada Ko dan Ying dengan syarat mereka mengenakan alat pelacak elektronik dan tetap berada di Taiwan.
Mereka juga dilarang menghubungi, melecehkan, mengancam, atau meminta informasi dari terdakwa atau saksi lain dalam kasus ini, kata pengadilan.
Ko, yang telah ditahan tanpa komunikasi sejak September 2024 hingga 8 September ketika ia dibebaskan dengan jaminan NT$70 juta, tetap menyatakan dirinya tidak bersalah dan menegaskan bahwa tuduhan korupsi terhadapnya bermotif politik.
Ying, yang telah dituntut terkait dengan kasus Ko, dibebaskan dengan jaminan NT$30 juta pada 5 September.
Kantor Kejaksaan Distrik Taipei mengajukan banding atas perintah jaminan pada 9 September, dengan alasan bahwa saksi kunci belum menyelesaikan kesaksiannya dan bahwa Ko telah menghubungi saksi Chen Chih-han (陳智菡) dan Chen You-cheng (陳宥丞) setelah membayar jaminan pada 8 September.
Pengadilan Tinggi Taiwan hari Jumat menemukan bahwa banding jaksa beralasan, membatalkan putusan jaminan sebelumnya, dan mengembalikan kasus tersebut ke pengadilan tingkat bawah untuk mempertimbangkan kembali keputusan aslinya.
Dalam putusannya pada hari Senin, pengadilan distrik menyatakan bahwa meskipun beberapa saksi belum hadir di pengadilan, mereka telah bersaksi di bawah sumpah selama penyelidikan dan pengacara pembela tidak mempermasalahkan bahwa kesaksian tersebut akan dapat diterima sebagai bukti selama persidangan.
Pengadilan distrik menyatakan bahwa dokumen pengadilan yang ada akan memungkinkan jaksa dan pengacara terdakwa untuk mengajukan argumen mereka pada sidang mendatang, dan oleh karena itu memutuskan untuk sekali lagi memberikan jaminan kepada Ko dan Ying serta memberlakukan pembatasan terhadap pergerakan mereka.
Selain itu, kata pengadilan, jumlah jaminan yang besar akan memberikan tekanan psikologis dan pembatasan kepada Ko dan Ying yang berfungsi sebagai pengganti penahanan untuk memastikan bahwa sidang mendatang berjalan lancar.
Jaksa mengatakan mereka akan menunggu dokumen resmi pengadilan atas putusan hari Senin untuk mempelajari apakah akan mengajukan banding atas putusan pengadilan tingkat bawah yang terbaru.
Ko mendirikan Partai Rakyat Taiwan (TPP) pada Agustus 2019 dan menjabat sebagai ketua partai hingga Januari, ketika ia mengundurkan diri di tengah tuduhan korupsi.
Menanggapi putusan pengadilan distrik, TPP menyatakan bahwa berdasarkan prinsip praduga tak bersalah, kebebasan pribadi dan kebebasan komunikasi Ko yang dilindungi konstitusi tidak seharusnya dibatasi.
TPP menyatakan bahwa karena Ko telah menderita secara fisik dan mental, partai akan terus mendukungnya melalui proses hukum dan berdiri di sampingnya serta keluarganya untuk membela ketidakbersalahannya.
Ko dan Ying saat ini sedang diadili atas tuduhan korupsi dan pelanggaran lainnya, dalam kasus yang dikenal secara lokal sebagai "kasus Core Pacific City."
Ko dan Ying termasuk di antara 11 orang yang didakwa pada Desember 2024 atas kasus korupsi di mana Ketua Core Pacific Group, Sheen Ching-jing (沈慶京), diduga telah menyuap Ko untuk mendapatkan perlakuan istimewa selama masa jabatannya sebagai wali kota.
Ko menghadapi kemungkinan hukuman 28,5 tahun penjara karena diduga menerima suap sebesar NT$17,1 juta dalam kesepakatan pengembangan properti selama masa jabatannya sebagai wali kota Taipei dan menggelapkan sumbangan politik selama kampanye presidennya tahun 2024 sebagai pemimpin TPP.
Selesai/ML