Taipei, 10 Sep. (CNA) Ekspansi industri luar negeri Taiwan dapat membantu negara ini merespons bencana alam dan ketidakpastian global dengan lebih cepat, kata Menteri Urusan Ekonomi Kung Ming-hsin (龔明鑫) hari Rabu (10/9).
Berbicara dalam sebuah forum di Taipei, Kung mengatakan klaster industri Taiwan, khususnya di sektor semikonduktor, sangat terkonsentrasi dan efisien, namun mereka juga menghadapi risiko karena sifatnya yang terpusat.
Kung mengatakan penempatan di luar negeri, bersama dengan kemitraan dengan perusahaan asing, dapat memberikan dukungan cepat ketika operasi di Taiwan terganggu, sehingga membantu ekosistem industri negara tetap tangguh.
Sebagai contoh, ia mengatakan sebuah perusahaancip Amerika mampu mengurangi dampak gempa besar di Taiwan beberapa tahun lalu dengan mengirimkan tenaga kerja dan material dari basisnya di Jepang ke pulau itu dalam waktu 24 jam.
Menurut menteri, hal ini merupakan "model yang sangat baik" yang dimungkinkan oleh ekspansi industri luar negeri.
Di sisi lain, partai oposisi di Taiwan telah menyuarakan kekhawatiran bahwa ekspansi semacam itu, khususnya investasi TSMC di Amerika Serikat untuk membangun pabrik mutakhir, dapat berisiko melemahkan keunggulan kompetitif Taiwan dalam manufaktur semikonduktor.
Selain memiliki beberapa pabrik di Taiwan, TSMC, produsen cip kontrak terbesar di dunia, dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas kehadirannya ke Jepang, AS, dan Jerman untuk memproduksi cip komputer canggih.
Dalam pidato utamanya, Kung menggambarkan ekosistem semikonduktor Taiwan sebagai "model kesuksesan," menyoroti kepemimpinan globalnya dalam teknologi dan efisiensi.
"Chip Taiwan harus beroperasi sepanjang waktu di setiap sudut dunia, menunjukkan kekuatan ekonomi Taiwan," tambah Kung.
Sementara itu, Presiden Lai Ching-te (賴清德) juga menekankan perlunya meningkatkan ketahanan rantai pasok di tengah ketegangan geopolitik dan volatilitas perdagangan global dalam sambutan pembukaannya di acara yang sama.
Taiwan memainkan peran penting dalam rantai pasok semikonduktor global, kata presiden, seraya menambahkan bahwa pemerintahnya akan terus bekerja untuk memperkuat kapasitas teknologi utama negara.
Selesai/IF