KDEI usulkan peningkatan gaji PMA sektor informal ke MOL

08/09/2025 15:02(Diperbaharui 08/09/2025 15:03)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 8 Sep. (CNA) Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Arif Sulistiyo menyebut pihaknya mengusulkan kenaikan gaji pekerja migran sektor informal dalam sebuah rapat dengan Kementerian Ketanagakerjaan (MOL) pekan lalu, idealnya naik NT$1.000 (Rp536,6 ribu) sampai NT$2.000.

Dalam wawancara dengan CNA, Minggu (7/9) Arif menyebut usulan ini ia sampaikan bertepatan dengan otoritas Taiwan yang sedang membahas kenaikan upah di Taiwan untuk tahun depan.

Arif menekankan bahwa pekerja migran sektor domestik juga perlu diperhitungkan, karena mereka termasuk angkatan kerja di Taiwan yang selama tiga tahun terakhir belum menerima kenaikan gaji.

Sebagai informasi, gaji minimum pekerja sektor domestik informal saat ini adalah NT$20.000, sedangkan gaji minimum sektor formal pada 2025 mencapai NT$28.950.

“Makanya kita minta (gaji) teman-teman ini bisa dinaikkan,” kata Arif.

Namun, Arif mengakui bahwa usulan ini sulit diwujudkan, mengingat dampak resesi global, ditambah Taiwan harus menghadapi kenaikan tarif 20 persen dari Amerika Serikat.

Menurut Arif, pekerja sektor informal yang bekerja di ranah-ranah domestik memiliki kontribusi penting dalam kehidupan masyarakat Taiwan. Di tengah masyarakat super-tua, pekerja migran sektor domestik yang di antaranya berasal dari Indonesia menopang kebutuhan perawatan bagi sebagian masyarakat Taiwan.

Arif menyebut angka yang ideal untuk kenaikan upah bagi pekerja sektor informal tersebut adalah NT$1000 sampai NT$2000.

Saat ini MOL merespons positif usulan tersebut dan akan membicarakan pandangan KDEI tersebut, kata Arif.

“Jadi kami sampaikan ke MOL, sebisa mungkin semua dinaikkan (baik yang baru datang mau pun yang sudah lama bekerja di Taiwan). Karena terakhir (naik) itu tahun 2022,” kata Arif yang menyampaikan usulan tersebut dalam pertemuan reguler yang sering dijalin antara KDEI dengan MOL.

Arif menyebut selain isu kenaikan gaji yang jadi fokus dari KDEI di antara adalah permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), praktik jual beli job (pekerjaan) di luar kontrak kerja, dan perlindungan pekerja.

“Harapannya untuk yang (kenaikan) gaji ini bisa terealisasikan,” ucap dia.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.