Taipei, 17 Sep. (CNA) Seorang narasumber asal Jerman dalam sebuah acara pendidikan keluarga di Taichung membagikan kisah Hari Santo Martinus dan memandu pasangan imigran baru membuat lampu hias rumah, membuat mereka merasakan makna bersyukur dan saling membantu, kata Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA).
Dalam acara yang digelar pada 10 September untuk membantu imigran baru memahami dan mendekatkan diri pada semangat bersyukur dalam berbagai budaya itu, wanita asal Jerman tersebut menyampaikan bahwa penghormatan kepada leluhur dan rasa syukur sangat ditekankan di Taiwan, kata NIA dalam sebuah rilis pers.
Hari Santo Martinus di Jerman juga menanamkan semangat bersyukur yang sama, ujarnya, seraya menceritakan kisah prajurit Kekaisaran Romawi tersebut yang konon memotong setengah jubahnya dengan pedang dan memberikannya kepada pengemis yang kelaparan dan kedinginan di tengah musim dingin.
Ia juga berbagi kenangan masa kecilnya di Jerman, di mana pada malam Hari Santo Martinus, anak-anak membawa lentera buatan tangan berkeliling, menyanyikan lagu tradisional, sebagai simbol membawa cahaya dan kehangatan kepada yang membutuhkan. Setelah parade, mereka menerima kue kismis, menambah suasana sukacita perayaan, ujarnya.
Setelah cerita selesai, wanita yang berkecimpung di bidang seni tersebut memandu pasangan imigran baru untuk memanfaatkan kembali botol kaca bekas yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan membuat lampu hias rumah secara swakriya yang unik, menurut NIA.
Suasana di tempat berlangsung hangat dan meriah, di mana para peserta tidak hanya merasakan kesenangan dalam berkarya, tetapi saat lampu selesai dan dinyalakan, ada yang menyatakan, "Cahaya lampu ini membuat saya benar-benar memahami semangat berbagi dan bersyukur dari cerita tadi," menurut rilis pers.
Seorang peserta asal Vietnam tersenyum dan berkata, "Lampu hias yang kami buat hari ini mirip dengan lentera yang dibagikan oleh guru. Membawa pulang lampu ini dapat menerangi rumah dan mengingatkan saya untuk selalu bersyukur," menurut NIA.
Selain kegiatan swakriya, Kepala Kantor Pusat Layanan Kedua Kota Taichung NIA, Kao Chih-wei (高志偉), menyampaikan terima kasih kepada Kantor Polisi Fengyuan, yang hadir untuk memberikan edukasi pencegahan penipuan dan keselamatan lalu lintas.
Ia menambahkan bahwa program pendidikan keluarga ini tidak hanya menyediakan informasi praktis mengenai regulasi izin tinggal, pencegahan penipuan, perlindungan dari kekerasan dalam rumah tangga, dan layanan ketenagakerjaan.
Kegiatan ini, melalui pertukaran budaya asing, juga membantu imigran baru menemukan lebih banyak pemahaman dan dukungan dalam kehidupan di Taiwan, serta bersama-sama membangun keluarga dan masyarakat yang bahagia, aman, dan hangat, ujarnya.
Selesai/ja