Taipei, 10 Sep. (CNA) Kebakaran yang terjadi di pembangkit listrik terbesar ketiga di Taiwan, Pembangkit Listrik Hsinta di Kaohsiung, pada Selasa malam (9/10) tidak akan mempengaruhi pasokan listrik nasional, kata Menteri Urusan Ekonomi Taiwan Kung Ming-hsin (龔明鑫) hari Rabu.
Kebakaran tersebut terutama mempengaruhi Unit 2 gas alam baru milik pembangkit tersebut, yang masih dalam tahap uji coba operasi, dengan bagian utama 2-1 tidak mengalami kerusakan dan bagian 2-2 akan diperiksa secara cermat oleh Taiwan Power Co. (Taipower) dan penyedia peralatannya, kata Kung kepada pers dalam sebuah wawancara.
Unit 1 gas alam baru milik pembangkit tersebut dinilai tidak mengalami masalah, kata Kung.
Untuk memastikan pasokan listrik yang cukup, Taipower yang dikelola negara tidak menutup kemungkinan untuk mengerahkan unit cadangan, tambahnya.
Kung juga meminta maaf atas keresahan yang ditimbulkan kepada warga.
Sementara itu, Taipower mengatakan bahwa penilaian awal menunjukkan bahwa kebocoran gas di Unit 2 menyebabkan kebakaran tersebut.
Kebocoran terdeteksi sekitar pukul 19.57 Selasa malam, dengan staf segera menghentikan operasi dan melaporkannya, sebelum kebakaran terjadi pada pukul 20.05, kata Taipower.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung tiba pada pukul 20.24 dan berhasil memadamkan api, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.
Perusahaan berjanji akan menyelidiki penyebab kebocoran dan melakukan perbaikan menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa, serta melakukan inspeksi untuk melihat peralatan yang rusak dan perlu diganti.
Mereka juga akan secara rutin melaporkan perkembangan investigasi dan hal-hal pemulihan selanjutnya.
Terkait kekhawatiran bahwa kebakaran mungkin menyebabkan polusi udara, Taipower mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan stasiun kualitas udara terdekat menunjukkan tidak ada kejanggalan.
Pembangkit Listrik Hsinta adalah fasilitas pembangkit listrik termal dengan kapasitas terpasang terbesar ketiga di Taiwan.
Selesai/IF