Taipei, 10 Juli (CNA) Sejumlah wilayah di Taiwan tengah dan selatan hari Kamis (10/7) telah mengalami berbagai insiden terkait hujan deras yang terus melanda.
Sebuah lubang besar dengan diameter lebih dari 2 meter muncul di jalan tanggul pengendali banjir saluran sebuah drainase di Desa Puxin, Kabupaten Changhua. Sebuah truk kecil terperosok ke dalamnya pada Rabu pagi dan tidak dapat bergerak, namun sang pengemudi tidak mengalami luka.
Kepala Desa Puxin Chang Pei-ying (張佩瑩) mengatakan kepada CNA bahwa jalan tersebut saat ini telah ditutup dan laporan telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten untuk penanganan lebih lanjut.
Di Kabupaten Pingtung, satu-satunya jalan akses ke Dusun Dawu, Desa Wutai, telah dihanyutkan air dan tidak bisa dilalui, kata Kepala Dusun Mai Yung-cheng (麥庸正) kepada CNA. Menurutnya, ada sekitar 100 warga yang tinggal di sana, dengan persediaan makanan yang diperkirakan cukup untuk satu pekan.
Selain itu, di jalan menuju Kampung Adiri di Desa Wutai, terjadi penggerusan tanah di bawah jalan serta longsoran batu dan tanah, sehingga tingkat risiko untuk melintas sangat tinggi, kata Kepala Desa Pa Cheng-yi (巴正義) kepada CNA.
Sekitar pukul 8 pagi, Pemerintah Kabupaten Pingtung mulai mengevakuasi warga di kawasan Fenshuiling, Desa Manzhou.
Di Kabupaten Yunlin, peringatan belum dicabut untuk daerah hilir yang berada di bawah risiko seiring longsor telah membentuk sebuah bendungan alami yang berpotensi jebol, kata Kepala Departemen Sumber Daya Air kabupaten Hsu Hung-po (許宏博) kepada CNA, Kamis.
Baca juga: Taiwan tengah dan selatan dilanda banjir hingga longsor akibat hujan deras
Hal ini tetap diberlakukan meskipun seorang pejabat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Chang Chao-kung (張朝恭) mengatakan kepada CNA bahwa air di dam longsor itu volumenya sudah menurun seiring telah meluap secara alami sejak Rabu malam.
Di Taichung, sebuah tempat parkir bawah tanah di Distrik Dali tak kunjung surut sepenuhnya hingga Kamis pagi. Pemerintah kota menyatakan mereka sudah menambah pompa air untuk menguras genangan dan mengundang instansi terkait untuk mengusut penyebabnya.
Sementara itu, Biro Jalan Raya menyatakan Jalan Nasional No. 24 antara kilometer 27,4 hingga 37,3 telah ditutup sejak pukul 11 malam seiring adanya risiko longsor.
Di Kabupaten Taitung, beberapa ruas Jalan Provinsi No. 9 di desa Dawu dan Daren tertutup akibat meluapnya sungai yang membawa lumpur, pasir, serta pohon tumbang. Biro Jalan Raya telah melakukan perbaikan darurat, namun lalu lintas tetap terganggu.
Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Konservasi Tanah dan Air pada Rabu pagi mengeluarkan peringatan merah untuk 67 aliran sungai berpotensi banjir bandang, yang tersebar di Kaohsiung serta kabupaten Pingtung dan Chiayi.
Selain itu, ditjen tersebut memberlakukan peringatan merah untuk potensi longsor skala besar di satu lokasi di Distrik Liugui, Kaohsiung. Pemerintah daerah diminta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi dan mengungsi secara preventif.
Pemrakira cuaca Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) Lee Meng-hsuan (李孟軒) dalam sebuah konferensi pers pukul 10.30 pagi menyatakan bahwa hari Kamis hujan akan melanda seluruh Taiwan.
Bagian selatan wilayah Taiwan tengah kemungkinan akan dilanda hujan lebat atau sangat lebat lokal, sementara wilayah selatan dan tenggara pulau berpotensi terjadi hujan ekstrem, tambahnya.
Lee memprediksi bahwa curah hujan di wilayah selatan akan terus berlanjut pada sore, sementara di wilayah lainnya juga akan meningkat. Pada sore, ujarnya, pegunungan Taiwan utara kemungkinan akan mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Lee juga menjelaskan bahwa curah hujan yang cukup signifikan telah terjadi di wilayah dari Yunlin ke selatan dan Taitung, dengan curah hujan lokal mencapai lebih dari 40 milimeter (mm) dalam beberapa waktu.
Sejak pukul 12 dini hari hingga pukul 10 pagi, akumulasi curah hujan tertinggi tercatat di Taitung sebanyak 372 mm dan Pingtung 362 mm, sedangkan di wilayah pegunungan Taitung dan Pingtung selama 24 jam terakhir akumulasi curah hujan sudah melebihi 500 mm, tambahnya.
CWA juga telah mengeluarkan peringatan hujan sangat ekstrem untuk Kabupaten Taitung serta wilayah pegunungan Kaohsiung dan Kabupaten Pingtung, memperingatkan kemungkinan guyuran lebih dari 500 mm dalam 24 jam.
Peringatan hujan ekstrem, yang menandakan kemungkinan 350 mm hujan dalam 24 jam atau 200 mm dalam 3 jam, berlaku untuk dataran Pingtung dan Semenanjung Hengchung.
Sementara itu, peringatan hujan lebat hingga sangat lebat telah dikeluarkan untuk wilayah tengah dan selatan Taiwan lainnya, ditambah kepulauan Penghu dan Matsu serta Orchid Island dan Green Island.
"Harap waspada terhadap hujan deras dalam waktu singkat, sambaran petir, dan angin kencang. Di daerah pegunungan, waspadai longsor, guguran batu, banjir bandang, serta kenaikan drastis permukaan air sungai. Di daerah dataran rendah, harap berhati-hati terhadap genangan atau banjir," CWA memperingatkan.
Hingga berita ini dirilis sejumlah besar wilayah Taiwan selatan telah mengumumkan penangguhan aktivitas kerja dan sekolah, termasuk beberapa bagian kabupaten Yunlin, Chiayi, Taitung, Pingtung serta kota Tainan dan Kaohsiung.
(Oleh Cheng Wei-chen, Lee Hui-ting, Lee Hsien-feng, Wang Shu-fen, Chang Hsiung-feng, Su Mu-chun, Chiang Yi-ching, dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA