Dua tewas, tiga hilang pasca meluapnya danau penahan di Hualien

23/09/2025 22:23(Diperbaharui 23/09/2025 22:54)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Kontributor pribadi)
(Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Taipei, 23 Sep. (CNA) Dua orang tewas dan tiga lainnya dilaporkan hilang pada Selasa (23/9) setelah banjir dari Danau Penghalang Sungai Matai'an meluap ke Desa Guangfu, Kabupaten Hualien, kata pejabat.

Hingga pukul 7 malam, Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Hualien melaporkan dua pasien meninggal dunia karena tidak dapat mencapai perawatan medis akibat banjir, sementara hampir 300 orang lainnya masih terjebak.

Sekitar 10.000 warga Hualien telah dievakuasi hingga Selasa sore, menurut Pusat Operasi Darurat Nasional, yang telah menandai area Danau Penghalang Sungai Matai'an dengan bendera merah seiring dengan mendekatnya Taifun Ragasa.

(Sumber Foto : Kontributor pribadi)
(Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Menurut otoritas setempat, danau penghalang -- yang terbentuk ketika puing-puing, longsor, atau hambatan alami menciptakan bendungan sementara di sepanjang sungai -- di Hualien ini biasanya menampung sekitar 91 juta ton air.

Luapan pertama pada Selasa, yang diperkirakan terjadi pada pukul 11 pagi, terjadi lebih lambat, sementara gelombang kedua yang lebih besar terjadi sekitar pukul 4.30 sore, sehingga peringatan evakuasi tambahan dikeluarkan untuk daerah sekitar. Air sempat naik hampir setinggi satu lantai sebelum mulai surut pada malam.

Seorang wanita selamat dari arus banjir yang kuat akibat meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai
Seorang wanita selamat dari arus banjir yang kuat akibat meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai'an di Kecamatan Guangfu, Kabupaten Hualien, pada Selasa dengan berpegangan pada sebuah tiang. (Sumber Gambar : Halaman Facebook 花蓮人)

Sebuah video yang banyak dibagikan menunjukkan seorang wanita berpegangan pada tiang di Pasar Guangfu saat air berlumpur naik di atas pinggangnya, sementara putrinya mengunggah rekaman tersebut secara daring sambil memohon bantuan. Ia kemudian berhasil diselamatkan tanpa cedera setelah air surut.

Limpahan air juga menghancurkan Jembatan Sungai Matai'an di Jalan Raya Provinsi 9, sementara beberapa jembatan lain tetap ditutup karena sungai yang meluap.

Stasiun Guangfu dan jalur kereta api di sekitarnya juga terendam banjir, menghentikan operasi kereta dan menyebabkan penutupan sementara beberapa jembatan dan jalan di daerah tersebut.

(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Hualien)
(Sumber Foto : Pemerintah Kabupaten Hualien)

Tim penyelamat dari kota Taipei, New Taipei, dan Kaohsiung, serta kabupaten Taitung, Yilan, dan Pingtung, bersama unit pencarian dan penyelamatan swasta, telah dikerahkan dengan perahu dan peralatan penyelamatan air.

Pemerintah kabupaten kemudian mengumumkan bahwa pekerjaan dan kelas di Guangfu akan ditangguhkan pada Rabu untuk memungkinkan pemulihan dan pembersihan.

Bencana ini terjadi setelah Taifun Ragasa menghantam Taiwan sejak Senin malam, membawa angin kencang dan hujan lebat ke berbagai wilayahnya. Seiring taifun tersebut telah bergerak menjauh, peringatan darat dan laut telah dicabut masing-masing pada pukul 8.30 pagi dan 8.30 malam hari Selasa.

Namun, Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) mengingatkan bahwa taifun kuat ini tetap menjadi ancaman di Selat Taiwan, Selat Bashi, dan perairan sekitar Pulau Dongsha.

Selain itu, pita luar badai masih memengaruhi beberapa bagian Taiwan timur, dengan kabupaten Hualien, Taitung, dan Pingtung berada di bawah peringatan hujan lebat yang akan terus berlanjut sebelum mereda pada Rabu pagi, kata pemrakira cuaca CWA Lin Po-tung (林伯東).

Dari pukul 12 dini hari Minggu hingga Selasa pukul 8 malam, Dusun Tianxiang di Hualien telah mencatat curah hujan lebih dari 746 milimeter (mm), diikuti Xiangyang di Kabupaten Taitung dengan 635,5 mm, Danau Cuifeng di Yilan dengan 585,5 mm, dan Desa Taiwu di Pingtung dengan 570 mm, menurut data CWA.

Setelah Taifun Ragasa, angin dari tenggara diperkirakan akan memengaruhi Taiwan pada Rabu, membawa hujan atau badai petir ke wilayah timur dan Semenanjung Hengchun di selatan, serta badai petir pada sore di wilayah barat, tambah Lin.

Biro Maritim dan Pelabuhan juga telah mengumumkan penangguhan 70 layanan feri di rute Keelung-Matsu, Kinmen-Shijing (Quanzhou), Kaohsiung-Magong, Jiangjun (Tainan)-Pulau Dongji (Penghu), Donggang-Xiaoliuqiu, Yanpu-Xiaoliuqiu, Fugang-Ludao, Fugang-Lanyu, dan Danau Houbi-Lanyu, pada Rabu.

Sementara itu, Taoyuan International Airport Corp. telah mengumumkan bahwa 119 penerbangan akan dibatalkan pada Rabu. Mereka mengingatkan para pelancong bahwa jadwal penerbangan dapat berubah dengan cepat pada Selasa dan Rabu, terutama bagi yang menuju ke Hong Kong dan Makau.

(Oleh Chang Chi, Lee Hsin-Yin, Huang Li-yun, Tyson Lu, Yu Hsiao-han, Wu Jui-chi, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.